Bab 24

160K 7.4K 306
                                    

Serena masuk ke kamarnya, tanpa menatap Vincen Serena berlalu ke kamar mandi ia menatap pantulan dirinya di cermin.

"Bagaimana ini, aku memang menginginkan Vincen berubah kepadaku tapi tidak dengan mencintaiku juga." Gumam Serena.

"Idoy, aku harus bagaimana?"

"Aku juga bingung Serena, tapi jika kamu membuat Vincen mencintaimu bagaimana jika nanti kamu juga mencintainya?" Itu yang Idoy takutkan, sebenarnya tidak masalah juga terserah pilihan Serena saja.

"Tidak mungkin, Idoy."

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini Serena, kamu pernah meragukan kalau Vincen akan menyukaimu tapi nyatanya sekarang Vincen ingin belajar mencintaimu." Serena terdiam mendengar ucapan Idoy, terus dirinya harus bagaimana?

"Tapi aku tidak ingin mencintainya."

"Serena, meskipun kamu menolak cintanya. Suatu saat nanti hati kamu akan tersentuh dengan keromantisan yang Vincen berikan kepadamu apalagi kalian akan membesarkan Arce dan menghabiskan waktu bersamanya. Yakin hati kamu tidak akan tersentuh? Sedangkan yang aku tahu, kamu sedang goyah Sekarang." Serena tidak tahu harus menjawab apa karena yang diucapkan Idoy benar semuanya.

"Seandainya suatu saat nanti aku mencintainya, apakah aku masih bisa kembali ke tubuhku yang asli?" Tanya Serena.

"Bisa, tapi apakah kamu akan sanggup meninggalkan orang yang kamu cintai?" Lagi-lagi Serena kembali terdiam.

"Idoy aku sedang pusing Sekarang, masalah ini akan aku pikirkan nanti." Ucap Serena.

"Baiklah."

"Oh iya Doy! Aku ingin bertanya, kenapa Kak Tania ada di pesta itu? Setahuku kak Tania tidak mempunyai saudara di Indonesia." Ini yang Serena tunggu-tunggu.

"Memang tidak punya, dia kemari karena kekasihnya anak kolega bisnis Viktoria."

"Sekarang aku mengerti, syukurlah Kak Tania baik-baik saja dan wow aku tidak menyangka Kak Tania memiliki kekasih. Dia pernah bilang tidak akan menjalin kasih karena merepotkan, tapi aku lega karena sekarang Kak Tania sudah ada yang menjaganya." Mata Serena berkaca-kaca, Tania Sudah dirinya anggap sebagai Kakak dan hanya Dia yang Serena punya.

"Jangan bersedih, kamu tenang saja meskipun Tania memiliki kekasih dia tidak pernah melupakan kamu. Bahkan yang merawat tubuhmu yang koma adalah Tania." Serena semakin terharu, ia kira Tania akan meninggalkannya yang terbujur kaku nyatanya Tania yang merawatnya.

"Aku senang mendengarnya, tapi bagaimana dengan jiwa Serena asli? Dia tidak mungkin di tubuh ku kan? Jika iya aku tidak menerimanya Idoy!" Serena baru sadar sekarang, kemana tubuh Serena asli pergi?

Hihihihihi

Idoy cekikikan melihat reaksi Serena. "Tenang Serena, boss ku tidak mungkin membiarkan Serena asli masuk ke tubuhmu."

Serena bernafas lega, bisa jantungan ia kalau benar terjadi. "Syukurlah aku lega sekarang, bisa gawat kalau dia masuk ke tubuh aku. Kamu tahu sendiri sifatnya bagaimana Doy, aku tidak ingin citra baik yang aku tunjukkan Serena asli hancurkan."

"Lalu kemana jiwa Serena asli pergi?"

"Dia sudah meninggal karena tidak kuat melahirkan Baby Arce."

"Kasihan sekali Baby Arce masih kecil sudah menjadi piatu, semoga saja Serena tenang disana dan aku bangga padanya meskipun sikapnya nauzubillah, tapi dia meninggal karena memperjuangkan anaknya yang ingin melihat dunia."

"Kamu benar Serena, setidaknya dia sudah mengurangi dosa yang dia perbuat." Sahut Idoy.

Tok tok tok

"Serena, apa kamu masih lama di kamar mandi? Baby Arce terbangun, sepertinya dia ingin ASI darimu." Seru Vincen diluar.

Transmigrasi Seksi Mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang