"Sayang, ini serius aku kaya gini?" Tanya Vincen tidak percaya, hilang sudah kesan cool pada dirinya.
"Serius Hubby, kamu bawel banget sih tuh lihat Varel aja adem ayem." Serena menunjuk Varel yang hanya pasrah didandani oleh istrinya.
"Tapi kita laki-laki Sayang, bukan perempuan." Bantah Vincen, bagaimana mungkin Serena dan Zea menginginkan suami-suami nya berpakaian daster seksi dan di make up juga.
"Emangnya siapa yang bilang kamu perempuan hubby? Lagian ini kemauan anak kamu, kalau enggak dituruti nanti ileran loh. Kamu mau?" Vincen menggelengkan kepalanya.
"Tapi enggak kayak gini juga." Vincen masih kekeh tidak mau memakai baju daster.
"Udah sih kak turutin aja, yang mau juga anak kamu juga." Sahut Varel yang lelah dengan penolakan Vincen.
"Ck yaudah." Pasrah Vincen tidak ikhlas.
"Kamu enggak mau By? Yaudah kalau kamu enggak mau juga gapapa, aku suruh Piel kesini aja biar dia yang didandani pasti mau banget." Saat Serena akan berbalik, Vincen menahan tangannya.
"Iya sayang, aku mau enggak sama Piel dia jelek." Akhirnya Serena mendandani Vincen, beberapa menit kemudian keduanya sudah selesai mendandani Suami masing-masing dan pecah sudah tawa Serena dan Zea melihat suaminya seperti itu.
"Hahaha aduh kak, lucu banget mereka." Zea tidak kuat menahan tawanya.
"Hahaha kamu benar Ze, mereka lucu bahkan kamu kalah cantik sama mereka." Keduanya asik menertawakan Vincen dan Varel yang menatap keduanya datar.
"Sudah puas?" Ujar Varel, bahkan mengibaskan wig rambut yang dirinya pakai juga.
"Ck ini sih bukan anaknya yang mau, tapi ibunya kan?" Vincen yang memang tidak bisa dibohongi langsung mengerti.
"Apa? enggak kok By, yang mau memang anak kamu haha." Bantah Serena cepat, takut ketahuan kalau dirinya berbohong.
"Yakin? Kok aku semakin yakin kalau kalian berdua ngerjain kami?" Ucap Vincen lagi menatap Keduanya curiga.
"Yang diucapkan kak Vincen benar, kalian ngerjain kami dengan alasan anak-anak kita. Gitu ya?" Varel menatap Serena dan Zea yang sedang adu tatap.
"Kalau iya kenapa, kalau enggak juga kenapa?" Tanya Serena berani.
"Serena." Geram Vincen, ia menghampiri istrinya yang berlari. Keduanya saling kejar-kejaran, begitupun Zea dan Varel yang sama saling kejar. Saat mereka asyik kejar-kejaran tiba-tiba terdengar seseorang memanggil orang tuanya dan Vincen sangat mengenali suara ini.
"OM ZANDER, TANTE CASANDRA! ANAK ANGKAT MU DATANG!" Seru Piel, di belakangnya ada sahabatnya yang lain juga.
Mereka yang sedang berlari terhenti, sahabatnya, Vincen, dan yang lainnya menatap satu sama lain. Keheningan terjadi hanya terdengar suara detak jam, sampai terdengar suara tawa yang menggelegar siapa lagi jika bukan piel yang tertawa paling kencang.
"Hahahaha apa yang terjadi sama kalian?"
"Apakah sekarang dunia menjadi terbalik?" Seru Piel sambil memegang perutnya karena tertawa terbahak-bahak, Vincen dan Varel yang sangat malu berlari ke kamarnya masing-masing guna mengganti bajunya.
Serena menggaruk hidungnya, ia merasa kasihan kepada suaminya. "Hehe kalian ada perlu apa datang kesini?"
"Enggak suruh kita duduk dulu? Kaki saya pegal." Ucap Lucas.
"Ah maaf, silahkan duduk. Biasanya juga langsung duduk tanpa tuan rumah suruh." Titah Serena, tapi diakhiri dengan gumaman.
"Hai Zea, makin cantik aja kamu." Sapa Piel dengan tatapan buayanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Seksi Mommy
RomanceSerina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal oleh hatersnya. Padahal serina baru debut dan dirinya bertransmigrasi kedalam tubuh seorang wanita eg...