ENEMY WITH BENEFITS || 🔞 PAGI TIDAK BIASA

44.6K 416 0
                                    

Twinkle twinkle little 🌟~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Twinkle twinkle little 🌟~

•••

🔞

"Mmh.. Ssh.."

Retha mendesah saat sesuatu masuk dan bergerak kecil di lubangnya, kelopak matanya terbuka, melihat sosok yang sibuk mempermainkan tubuhnya.

"Alan?" panggilnya tak percaya.

"Mmph.. Slrpp, ahh cairanmu nikmat, Tha. Aku bisa meminum ini setiap hari." ungkapnya tanpa rasa berdosa.

Demi apapun, di luar sana langit masih berwarna gelap dan lelaki ingin mengulang apa yang mereka lakukan semalam?

Retha mendorong kepala Alan dari kedua kakinya, "Hentikan!" Alan bangun dari posisinya, cairan Retha terlihat mengkilap di bibir merah lelaki itu yang kini menyeringai, "Hukumanmu."

Retha tidak sempat menghentikan saat Alan membalik tubuhnya dan mengangkat pantat kereta ke atas—Doggy style.

Jemarinya mengusap dua bongkah lemak itu dan menamparnya keras membuat Retha menjerit, bekas kemerahan terlihat kontras dengan kulitnya.

"Karena ini yang pertama, berhitung sampai lima, jika ada yang salah kita kan ulang dari awal." Suara Alan terdengar berat penuh akan dominasi.

Retha memberontak dari posisinya, "Apa-apaan kau, Sinting?!" Erangan keras langsung terlontar dari bibir itu saat tangan Alan turun memberi pukulan pada pantatnya.

"Mulai." ancamnya.

"Akh! S-satu."

Tamparan nyaring terdengar lagi, Retha merasakan panas di kulitnya, "Du-dua."

Begitu seterusnya hingga hitungan ke-5, Alan mengusap lembut bokongnya yang sudah memiliki jiplak tangannya. Bibirnya turun mengecup pelan daerah sana, memberikan beberapa kissmark.

Retha masih mengatur nafasnya saat milik Alan menyentuh vagina-nya dari belakang, tangannya mendorong pinggul lelaki itu namun tentu saja tenaganya kalah telak.

"Alan! What the fuck!" Alan menahan kedua tangan wanita itu di atas kepala, ia meludah tiga kali pada tangannya yang lain dan membasahi kejantanannya sebagai pelumas alami, lalu menahan kokoh punggung Retha.

"Hnghh.." Retha mengerang saat milik Alan memasukinya dari belakang, lubangnya langsung menyesuaikan diri dan menerima lelaki itu dengan baik.

Enemy with Benefits⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang