ENEMY WITH BENEFITS || RETHA YANG BERBEDA

15.3K 220 1
                                    

Cute chap ahead! 🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cute chap ahead! 🌟

•••

Hari Minggu akan Retha habiskan dengan bersantai ria di kamar, menonton film terbaru sambil memesan makanan dari luar, atau berendam dalam bathub hangat sambil mendengarkan musik.

Begitulah rencana awalnya.

Tentu sebelum Alan menyuruhnya bersiap dengan ancaman akan menculik dan menjualnya entah di mana. Terdengar seperti hal yang bisa lelaki itu lakukan.

Retha dengan enggan bangun dari kasur nyamannya dan bersiap, memakai baju pertama yang ia tarik dari lemari
—tidak mempedulikan pendapat Alan.

Kali ini ia memastikan untuk menggunakan celana, dengan alasan yang sudah sangat jelas.

Ponselnya berdering tepat saat Retha mengalungkan tas dipundak, ia bergegas memakai flatshoes dan turun ke lantai dasar.

Alan tidak memberitahu kemana mereka akan pergi, setidaknya Retha berpakaian sopan dan nyaman.

Mobil sport hitam terparkir dengan sang pemilik bersandar di depan, Alan memberi hisapan terakhir sebelum memadamkan tembakau dan tersenyum miring menyambutnya.

Bulu kuduk Retha merinding saat lelaki itu membukakan pintu untuknya sebelum berlari memutar dan ikut masuk, sikap itu sangat tidak cocok dengan kepribadiannya.

"Jadi, kita akan ke mana?"

Tak terduga, Alan hanya mengangkat bahu, "Tidak tau."

Mendapat tatapan mematikan Retha lelaki itu melanjutkan, "Kau berharap aku merencanakan kencan kita? Manis sekali."

Retha kehilangan kata-kata, "Kau benar-benar.. Argh, aku bisa gila."

Alan tidak merespon lagi, tangannya bergerak memutar radio, mengeluarkan lagu salah satu penyanyi terkenal.

Lantunan lagu akhirnya mengisi keheningan dalam mobil, Retha bersandar dan melipat kakinya. Setidaknya ia bisa rileks untuk kali ini.

Saat lampu merah, Alan melirik ke samping. Retha menutup mata dengan kepala bersandar di jendela, nafas yang teratur menandakan wanita itu telah terlelap. Alan mengecilkan volume radio dan lanjut menyetir.

Seringainya mengembang tau betul tujuan mereka sekarang.

•••

"Tha, bangun."

Goyangan kecil pada tubuhnya membuat Retha mengerang, ia membuka sedikit penglihatannya dan sosok Alan terlihat, "5 menit lagi.."

Enemy with Benefits⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang