How's your day, my love?
•••
Alan mengerang pelan, mengernyit merasakan posisinya yang seperti memeluk sesuatu, seingatnya ia tidak pernah suka menggunakan guling jika tidur.
Kelopak matanya terasa berat saat membuka, kegelapan memenuhi kamar apartemennya. Sepertinya waktu masih tengah malam.
Betapa terkejutnya Alan saat mendapati kehadiran Retha yang tertidur disebelahnya, apalagi dengan ia yang melingkari tubuh wanita itu. Untung saja refleksnya bagus sehingga tidak langsung bergerak menjauh.
Alan menetap lekat wajah Retha yang terlelap tenang, bulu mata lentik membingkai netranya yang tertutup, pipi mulusnya sedikit bercorak kemerahan dan satu hal yang baru ia sadari, terdapat bintik bintik kecoklatan samar yang tersebar di sekitar T-line wajahnya. Freckless.
Alan tertegun sebentar, Retha terlihat sangat polos saat seperti ini, tidak ada kerutan di dahi maupun alis yang biasa kelihatan menyertai rautnya.
Berusaha mengalihkan perhatian, Alan sedikit bangkit melihat gelas kosong di nakasnya. Ia teringat bahwa kemarin Retha datang dan merawatnya hingga tertidur.
Menunduk sebentar, Alan mencium pelipis Retha dengan lembut. Seolah menunjukkan apresiasinya.
Alan mengecek ponsel yang terdapat banyak notif, tapi yang menarik perhatiannya adalah milik Denov. Lelaki itu mengirim pesan dari kemarin sore.
Denov : Retha sudah di sana?
Alan segera mengetik balasan.
: Iya, terima kasih sudah mengantarnya.
Tak terduga, Denov langsung membalas pesan Alan.
Denov : Memangnya kalian ada urusan apa hingga harus bertemu di apartmu?
: Laptop Retha tidak sengaja terbawa padaku, jadi sekalian saja dia mengambilnya kesini dan kuantar pulang.
Denov : Ah, seperti itu. Bagaimana keadaanmu?
: Lumayan membaik, aku akan latihan besok. Kita harus bawa pulang piala kemenangan.
Denov : Great, itu Alan yang kukenal.
Alan membuka sekaleng soda dan menenggaknya, ia merasa jauh lebih baik dari kemarin. Langkahnya bergerak ke arah ruang tengah untuk mencari hiburan.
Di tempat lain, Denov merenung memikirkan dua jawaban yang bertolak belakang dari Alan dan Retha. Walau tak berniat ikut campur, ia tak bisa menepis rasa penasarannya. Sebenarnya mereka ada urusan apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy with Benefits⚠️
عاطفية🔞MATURE CONTENT - ADULT ROMANCE🔞 [BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!] (SEDANG DALAM REVISI BESAR-BESARAN) "Apa yang kau lakukan?!" Retha berbisik garang, suaranya terdengar serak saat jari-jari Alan menepikan dalamannya di bawah m...