Saat ini di rooftop gedung sekolah lantai 6, seseorang tengah memandangi langit biru yang bersih dengan awan putih.
Anak itu tidak berseragam sekolah melainkan hanya memakai Jersey basket dan celana cargo hitam sebagai setelannya.
Tiba-tiba saja pintu rooftop itu terbuka menampilkan seseorang disana.
Seorang gadis cantik terlihat berjalan menuju gadis lainnya yang kini masih sibuk memandangi awan diatas sana.
"Can, gak masuk kelas?"
Namun gadis yang ia tanyain hanya menggeleng pelan seraya duduk menghadap gadis yang bertanya.
"Mau bolos lagi?" tanya gadis di hadapannya ini.
" ngantuk Ra." Jawab gadis bernama Can.
"Tapi kamu bolos terus tiap kali subject nya Mr. Hans." Ucap Rora.
"Hhh.. gue tetep aja di usir dari kelas sama dia" sahut Can
"Ya karna kamu tidur dikelas saat jam pelajaran dia." Sahut Rora.
"Yaudah makanya lebih baik gue gak masuk." Bantah Can
"Hmmm yaudah kalau gitu, nih makan." Ucap Rora sembari menyodorkan kotak berisi makanan untuk sahabatnya makan.
"Makasih" Ucap Can
"Gue ke kelas dulu, kalau udah selesai kelas Mr.Hans lo masuk. Inget loh ada test math setelah subject history." Ucap Rora mengingatkan sembari meninggalkan gadis yang saat ini memperhatikannya.
"Ra... " Panggil Can yang membuat gadis itu menengok kebelakang. Namun kedua nya hanya terdiam.
"Kenapa?" Tanya Rora yang menunggu Can berbicara.
"Minum nya mana?" Ucap Can yang memegang kotak makanan namun tidak ada air mineral untuk ia membasuh tenggorokannya.
"Haisssh.. beli sendiri! Kirain kenapa." Kesal Rora yang sudah sangat serius.
Gadis itu tidak memperdulikan Can yang bertanya minumannya, dan meninggalkan Can sendiri. Menutup pintu rooftop dengan kencang.
Can tertawa kecil ketika melihat ekspresi kesal sahabat nya. Sahabat yang paling mengerti dirinya sejak ia pindah ke sekolah ini.
Belum lama memang, baru 6 bulan belakangan ini Can pindah dari sekolah lamanya ke tempat ini.
Tidak buruk namun juga tidak begitu baik. Karena lagi dan lagi Can harus menghadapi kenyataan yang menyakitkan, kenangan yang membuat rasa sakitnya kembali teringat. Kenangan bersama orang yang ia cintai namun melukainya.
_____
Rora dengan wajah khawatirnya melihat pintu kelas nya yang masih tertutup seperti menunggu seseorang masuk.
"Kemana sih ni anak!?" Gerutu nya pelan
Pintu kelas itu terbuka namun bukan Can yang hadir. Rora hanya menghela nafas nya.
"Ra nungguin Can ya?" Ucap Hyein
"Iyaa, Lo liat dia?" Tanya Rora.
"Kayanya dia ke toilet deh. Udah tunggu aja bentar lagi juga dia masuk." Ucap Hyein menenangkan sahabatnya.
Sepuluh menit berlalu dan kini Ms Hana datang dan sedang bersiap membagikan soal test math, sementara Can belum juga tiba di kelasnya.
Pintu di ketuk dari depan dan menampilkan seseorang gadis berseragam putih memapah gadis lain yang terlihat menahan sakit. Dengan wajah merah, dan sudut bibir nya yang masih mengeluarkan darah.
Netra Rora menangkap sosok gadis yang sedang di papah yang tak lain adalah Can.
Rora berdiri dan segera membantu Jihan yang seperti keberatan memapah Can yang setengah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T, But U CAN
Fanfictionyou Can believe me, But I Can't. you Can Love me a lot, But I don't know