Setelah kepergian Anna dan Ghiza, Entah perasaan takut apa yang Asa rasa hingga membuat nya terduduk lemah dan menghela nafas berat nya.
Cann yang melihat Asa terduduk lemah segera memeriksa kekasihnya.
"Kita ke kamar ya?" Ucap Can. Pada Asa namun gadis itu menggelengkan kepalanya seraya meminta genggaman tangan Cann untuk menenangkannya.
"Kamu gak ada apa-apa dan rahasia kan sama Anna?" Tanya Asa yang kini menuntut jawaban dari Kekasih nya.
"Kamu percaya sama aku?" Tanya Cann kembali. Dengan tatapan teduh nya Asa menganggukkan kepala saat Cann dapat meyakinkan Asa ketika menenangkan hati nya.
"Tapi aku gak mau kalau kamu main rahasiaan segala. Itu buat Aku takut Cann.."
"Apapun yang aku lakukan, dan aku perjuangkan itu buat kamu dan Cannya. Bukan buat siapa-siapa Sa.." ucap Cann yang kini memeluk istrinya.
Saat Cann menenangkan Asa, pintu villa mereka kembali diketuk oleh seseorang yang sangat Cannya rindukan.
Ya..
Ada Arumi disana, membuat Cannya yang melihat kedatangan Arumi segera berlari memeluk nya.
Ayuna yang awalnya juga ikut senang ketika melihat sahabat nya datang mengunjungi ponakan kecilnya terlihat berubah ketika seseorang itu kembali muncul mengekor di belakang tubuh tinggi sahabatnya.
Arumi yang masih memeluk dan menggendong Cannya segera menghampiri ke enam orang yang kini melihat ke arah nya.
Arumi yang masih menggendong Cannya segera berlutut di hadapan sahabatnya yang sedang terduduk lemah membuat Cannya kini beralih pada Rora.
"Hai Kak.. Ra.." sapa Arumi pada Karita, Ruka dan Rora. Namun ia melewati menyapa Ayuna dan Cann yang tengah berdiri di samping Asa.
"Hai.. Sa.. lama gak jumpa. Selamat atas pernikahan Lo dan Cann ya.. maaf gue.. gue.. gak bisa datang.." ucap Arumi dengan terbata-bata. Sambil menahan airmatanya.
Asa segera memeluk Arumi di hadapannya.
"Tanpa Lo gue gak tau gimana Mi.. Lo sahabat terbaik yang gue miliki bersama Ayuna. Makasih banyak untuk apa yang Lo lakukan, gue kangen banget sama Lo.!" Ucap Asa yang tak lagi menahan tangis nya disana.
Arumi membalas memeluk Asa, sahabatnya. Benar apa yang Asa katakan padanya. Bahwa ia adalah sahabat terbaik yang Asa punya bersama Ayuna. Begitu juga sebaliknya Arumi pun merasakan hal yang sama bahwa Asa dan Ayuna adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki selama nya.
"Lo baik-baik aja kan? Gimana kandungan Lo?" Ucap Arumi yang kini hendak memegang perut Asa.
"Gak usah pegang-pegang." Ucap Cann menyadarkan Arumi.
"Iyaa maaf.." ucap Arumi pada Cann yang masih berada disamping Asa.
"Selamat ya Cann.. maaf.. gue Ucap Arumi namuna Cann segera memeluk salah satu kakak terbaik yang ia punya.
"Jangan minta maaf kak.. gue yang salah..harusnya gue yang minta maaf.. makasih banyak karena Lo jadi kakak terbaik untuk gue!" Ucap Cann pada Arumi yang juga memeluk Adiknya.
"Maaf gue gak bisa datang ke pernikahan Lo karna gue harus menyelesaikan tugas dari Lo." Ucap Arumi
"Iyaa tapi harusnya Lo datang hari itu Karna tanpa Lo gak lengkap rasanya. Seperti kata Cannya, tanpa Lo kita sepi disana." Ucap Cann yang tersenyum pada Arumi yang juga tersenyum kecil karena nya.
"Kak... Ayo.. katanya kamu mau kasih berkas nya." Ucap Ella pada Arumi
"Oh iya.. Yon.. Cann gue kesini mau kasih ini." Ucap Arumi memberikan sebuah amplop coklat ke tangan Ayuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T, But U CAN
Fanfictionyou Can believe me, But I Can't. you Can Love me a lot, But I don't know