"Dari tiga sampel, ada 1 yang cocok untuk mendonorkan jantung nya untuk Canny."
Mendengar ucapan Antoni, Cann, Asa juga Anna dapat merasa lega.
"Milik saya dok? Ayo segera kita lakukan operasi nya." Ucap Anna yang tersenyum lega, namun perasaan senang Anna hancur seketika ketika dokter Antoni menyanggah nya.
"Maaf Bu Anna, itu bukan milik Bu Anna."
"Maksud dokter?"
"Jantung ibu tidak cocok dengan milik Cannya."
"Tidak mungkin dok, Cannya anak kandung saya! Saya yang melahirkan dia. Tidak mungkin jika jantung saya tidak memiliki kecocokan dengan milik Cannya! Itu pasti ada kesalahan. Tolong ulangi tes nya." Ucap Anna sambil menahan tangisannya.
Karita yang berada di dekat Anna mencoba menenangkan sahabatnya. Meski ia juga kini gelisah dan ingin menangis mendengar pernyataan Antoni kekasih nya.
"Jadi milik siapa dok?" Tanya Cann pada Antoni yang kini memejamkan matanya.
_____
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini, Canny menggenggam tangan Rora bersama Karita di sisi lainnya. Ayuna dan Arumi juga turut hadir di tempat peristirahatan terakhir seseorang yang mereka sangat sayangi. Tempat yang sama yang pernah ia datangi sebelum nya.
Ratu memberi tahu mereka bahwa di tempat inilah Anak kedua nya Asa dan Cann berada di tempat yang sama.
Canny berjalan menuju ibu nya yang sedang mengusap batu nisan di hadapannya. Batu Nisan yang bertuliskan nama seperti namanya.
RIP
'FLBree Canny Agusty P.C.W'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mami.."
"Iyaa sayang.. sini nak! Beri salam rindu mu pada nya!" Ucap Asa dengan suara parau hendak memegang tangan anak nya.
