016

510 56 17
                                    

Tiga bulan setelah undangan makan malam di apartemen Can, kini ke 7 gadis itu kembali berada di tempat yang sama, di apartemen lantai 9 milik Can.

Hubungan Asa dan Can membawa dampak positif bagi kedua nya.

Can yang saat ini terlihat lebih relax dan tak sedingin dahulu pada Ayuna, Rumi, Ruka juga Karita namun tetap terlihat sangat manja pada Rora tentu juga pada Asa.

Setelah menyelesaikan makan malam bersama, kini ke 5 gadis itu sedang berkumpul di ruang televisi keluarga menonton sambil memakan camilan yang mereka beli sebelum nya. Sedangkan Can masih berada di balkon dan Ruka hendak menemani nya.

Can mematikan Rokok nya ketika Ruka datang dan duduk di kursi  sebelah nya

"Kecil-kecil ngerokok. Bagi satu!" Ucap Ruka pada Kekasih adiknya.

Can hanya tertawa kecil ketika mendengar Ruka meminta sebatang rokok nya.

"Kalau disekolah gak boleh lo ngerokok. Awas aja Lo kalau sampe ketauan ngerokok disekolah" ancam Ruka

"Hmm kak, makasih ya" ucap Can tiba-tiba yang berterimakasih padanya

"Buat apa?" Tanya Ruka yang terlihat bingung mendengar Can berterimakasih padanya.

"Rooftop" ujar Can

"Ohh itu, ya selow aja. Lagian gue juga bingung mau diapain itu lt.6. gak kepikiran gue sebelum Rora bilang dan izin ke gue." Ucap Ruka yang mencoba menghidupkan rokok di mulut nya

Sementara Rumi yang melihat ke arah Ruka yang tengah bersama Can menghisap Rokok nya bertanya pada Rora dan Asa.

"Kakak Lo ngerokok Sa?" Tanya Rumi pada Asa.

Rora melihat ke arah mata Rumi memandang, ia melihat bahwa kakak nya sedang asik menghisap sebatang rokok di mulut nya bersama Can.

"Kak, Can masih ngerokok?" Tanya Rora pada Asa.

"Masih.." jawab Asa.

"Kenapa kakak gak bilang sama Can untuk stop merokok nya kak." Ujar Rora
"noh liat si Kukang juga ikutan "

Kini Asa melihat ke arah Ruka yang tengah tertawa bersama Can yang juga tengah memegang rokok di tangan kanan nya.

Asa tak menjawab pertanyaan Rora lalu kini berjalan menuju balkon.

"Sayang..." Panggil Asa pada Can.
Merasa dirinya di panggil dan mendapati Kekasih nya kini berada di ambang pintu kaca, menatap dengan wajah sendunya, Can segera mematikan rokok nya.

"Kenapa Sa?, tanya Ruka pada Asa.

"Lo ngapain ngerokok Ruka?! Awas aja ya kalau bengek lo kumat. Gue gali kuburan Lo!" Ancam Asa.

"Lah Can juga ngerokok kali!" Protes Ruka

"Tapi dia olahraga! Gak kaya Lo! Bengek penyakitan!" Bantah Asa

Ruka menghela nafas nya dan mematikan rokok nya yang sisa sedikit.

"Baru juga mau santai dikit udah ganggu aja anak julid." Ucap Ruka pelan
"Gue denger kali!" Ucap Asa.

"Sayang aku mau bicara!" Ucap Asa pada Can yang terdengar lebih tegas.
Can hanya menepuk paha nya agar asa duduk di pangkuannya. Namun Asa pergi kedalam dan berjalan ke arah kamar nya.

Can menghela nafas nya lalu masuk dan mengikuti Asa dari belakang.

"Bakal pecah telor nih kalau Asa ngamuk!" Ucap Rumi sambil memakan kacang kulit nya

Ruka lalu masuk dan meminum air dari gelas Rora.

Melihat kakak nya meminum dari gelas nya, Rora segera memukul punggung Ruka yang membuat nya sedikit tersedak.

 I CAN'T, But U CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang