New life

472 47 15
                                    

Canny terbangun dari tidur nya saat ia merasa seseorang menghilang dari samping dekat tempat tidur nya.

Saat ini pukul 5 pagi ketika ia terbangun dan tak mendapati Can disamping nya lagi.

Dengan rasa penasarannya ia turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu balkon yang sedikit terbuka.

Canny kecil berjalan dengan langkah perlahan sambil mengucek ujung mata nya yang terhalang kantuk yang masih ia rasakan. Kemudian membuka pintu dan mendapati seseorang disana.

Canny kecil melihat Can sedang memejamkan matanya di sofa depan balkon kamar Asa. lubang telinga  Can terdapat earphone yang terpasang sehingga bayi itu memutuskan untuk naik ke atas tubuh Can ketika Can nya tak mendengar panggilan dari nya. Can merasa seperti berada dalam mimpi ketika merasakan seseorang tengah naik ke atas tubuh nya.

Can membuka mata nya yang masih mengantuk dan sedikit terkejut ketika mendapati bayi kecil itu sedang berusaha masuk kedalam selimut nya.

"Hei Baby.. Whats doing here?! Ucap Can lembut saat menyadari bahwa seseorang itu adalah bayi kecil kekasih nya.

"Peyuk Can" Ucap Canny ambigu, yang membuat Cann sedikit bingung  menafsirkannya. Apakah bayi kecil itu bertanya atau memberi nya perintah padanya.

"Kamu mau aku peluk? Atau mau peluk aku?" Tanya Can memastikan.

"Peyuk Can!" Ulang Cannya yang kini memeluk tubuh hangat nya.

Bayi itu memeluk Can yang terdiam, merasakan sesuatu dalam hati nya.

Pelukan ini terasa hangat untuk keduanya. Baik Can maupun Canny merasa nyaman dan tenang ketika mereka berdua saling mendengarkan detak jantung nya. Detak jantung yang sama yang pernah ia rasakan sebelum nya.

Canny terhanyut dalam pelukan seseorang yang ia kenali sebagai keluarganya. Seperti kata Ateu nya bahwa orang yang saat ini memeluknya adalah bagian dari hidup nya, dalam darah nya mengalir darah yang sama meski Cannya kecil belum mengerti arti ucapan Rora.

Yang bayi kecil itu pahami hanyalah ia merasa nyaman dan aman ketika Can nya memeluk dirinya seperti saat ini, rasa kantuk bayi itu tak dapat tertahan ketika Can mulai mengeratkan pelukannya dan mengelus lembut punggung kecil nya.

Tanpa suara baby Cannya mulai tenggelam dalam mimpi di pelukan seorang Cann yang sangat nyaman.

Can dapat merasakan nafas halus dan teratur yang keluar dari hidung dan mulut bayi itu membuat nya merasakan sesuatu yang berbeda untuk pertama kali nya. Detak jantung yang seirama membuat Can kembali merasa bahwa ini adalah dirinya. Can memeluk erat tubuh mungil itu, l
yang entah mengapa membuat airmata nya terjatuh tiba-tiba.

"I love you nak. Maaf karna membuat mu seperti ini!" Ucap Can pelan sambil mencium pucuk kepala bayi di pelukannya.

Asa yang terbangun dari lelap tidur nya terkejut ketika ia meraba ke samping tempat tidur nya dan tak mendapati anak nya. Asa segera terduduk dan melihat di samping tempat tidurnya. Tak ada putri kecil dan kekasih nya.

Asa segera menyibak selimut dari tubuh nya berlari keluar kamar nya. Membuka pintu kamar  adiknya  Rora, namun tak mendapati putri kecil nya.

"Ra.. bangun!! Canny mana?!" Tanya Asa pada Rora yang terkejut ketika sang kakak membangunkan dirinya.

"Aaah kakak!! Mana aku tau kan di bocil tidur sama kakak! Kenapa nyari ke kamar aku?!"

"Kakak gak akan kesini kalau dia ada di kamar Ra! Can juga gak ada. Kakak gak mimpi kan kalau Can datang dan tidur sama kakak semalem?!" Tanya Asa memastikan.

"Hah beneran?!" Tanya Rora yang justru mengejutkan Asa dengan pertanyaannya.

"Jadi kakak cuma mimpi?!" Tanya Asa.

 I CAN'T, But U CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang