020

482 51 21
                                    

Asa melihat handphone nya yang penuh dengan foto Can yang ia ambil secara candid.
Asa hanya tertawa dan tersenyum ketika ia melihat foto dan video bayi monster nya begitu menggemaskan.

Ada satu kerinduan dan hati yang hampa saat tak ada suara juga sikap manja kekasih nya.

Asa memejamkan matanya ketika perasaan rindu itu begitu menggebu.

Asa sangat rindu senyuman manis Can untuk nya.

Asa juga rindu setiap sentuhan Cann hanya untuk nya.

Asa juga sangat rindu setiap Act service yang Can lakukan hanya pada nya.

Namun semua bayangan itu hancur ketika sebuah notifikasi masuk dan membuyarkan lamunan nya.

Lagi dan lagi asa tak merespon pesan masuk itu dan memilih untuk memeluk boneka Kurumi kesayangannya dan memimpikan kekasih nya.

_____

Setelah mandi kini Asa sedang mengeringkan rambut hitam panjang nya sebelum Rora mengetuk pintu nya kali ini.

"Kakak yakin gak mau ikut ke acara bday nya jihan?"

"Kan kakak udah bilang semalem dek" Ucap Asa pada Rora.

"Bener ya gak mau? awas ya jangan nyesel loh." Ucap Rora yang membuat Asa kembali bertanya padanya.

"Kenapa harus nyesel?"
"Karna bocil kesayangan aku bakal dateng sih." ucap Rora yang membuat Asa menghentikan aktivitas nya dan mengetahui siapa bocil yang Rora maksud.

"Kenapa Can mau datang? Biasanya dia gak mau." Ucap Asa penasaran namun masih menjaga image nya.

"Karna jihan temennya Cann juga. Lagian Jihan minta Can buat ngisi acara bareng band yang di undang" ucap Rora pada Asa.

Asa mengerutkan alis nya tanda ia tak menyukai apa yang Rora ceitakan.
"Jadi kakak mau ikut atau gak? kalau enggak aku mau jalan ya." ucap Rora yang kini hendak menutup pintu kamar Asa, namun sedetik kemudian Asa menahannya.

"Kakak ikut!! 15 menit lagi kakak turun!" ucap Asa yang membuat Rora tak tahan menahan tawa nya melihat sang kakak sangat jaim namun terkesan bucin.

Setelah menunggu asa 15 menit, Ruka, Rora juga Asa kini telah siap dengan style nya masing-masing

"Kakak juga ikut? tanya Asa pada Ruka yang diangguki oleh kakak nya.

"mager lagi pengen cari angin seger, mana tau Can berubah haluan jadi suka sama kakak, iyakan Ra?" tanya Ruka yang di angguki oleh Adik nya.

Asa memukul lengan Ruka saat mendengar ucapannya.

"Jangan gila lo ya kukang. jangan sampe Ipar adalah maut kejadian di keluarga kita!!" Ucap Asa yang terlihat sebal dengan kakak tertua nya.

"Ayo jalan" Ucap Asa yang kini menggandeng lengan adiknya,Rora.
"Yaudah ayo dari tadi juga gue nungguin lo." balasa Ruka

Asa, rora dan juga ruka kini melihat mobil Roll Royes hitam milik entah milik siapa terparkir di depan Rumahnya.

Sebelum mengetuk kaca jendela nya, Ruka memastikan orang yang ada di dalam mobil mewah di hadapannya.

Karita membuka kaca jendela di samping kemudi nya, membuat Ruka yang sedang mengecek itu terkejut karenanya.

"njirr kaget gue!!" ucap Ruka yang melihat Rita di dalam mobil nya,
"ngapain lo njirr, bikin gue kaget aja." kesal Ruka.
"Lo yang minta jemput ya nyet, ini gue udah jemput!' balas Rita yang pertama kali memanggil Ruka seperti Rumi memanggil sahabatnya.

"hhhhaaaa... kak Rita bisa juga manggil dia monyet." kata Rora yang sedang meledek kakak tertua nya.

"yaudah yuk." ajak asa untuk segera masuk kedalam mobil mewah Karita.

 I CAN'T, But U CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang