Setelah acara wisuda nya, Asa kembali ke indonesia bersama Can, Rora dan Ruka.
Saat ini mereka tengah berlibur di pulau Dewata. Ruka mengajak kedua adiknya untuk menikmati libur akhir semester Rora.
Tak hanya itu, Ruka juga mengajak Can, Rumi juga Rita, sedangkan ayuna yang saat ini tak bisa ikut serta tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi sidang skripsi nya 1 bulan lagi.
Can dan Asa yang saat ini tengah menikmati sarapan pagi, dengan secangkir teh hangat juga beberapa Lapis roti ditemani dengan udara segar nan bersih di sebuah balkon hotel resort di kawasan Uluwatu Bali.
Asa melihat kekasih nya yang kini tengah menyeruput teh hangat sambil menatap layar iPad nya mengalihkan perhatian ketika ia merasa Asa terus memandangi nya
"Kenapa Sa?" Tanya Can pada kekaishnya
"Kamu lucu. Aku rindu!" Ucap Asa
"Hmm aku kan di depan kamu." Ucap Can yang kini melirik ke arah kekasihnya.
"Lagian aku kali yang rindu." Ucap Can lagi
"Kenapa gitu?"
"Karena akhir-akhir ini kamu sibuk. Sibuk dengan sesuatu yang aku gak tau"
Deg
Suara jantung Asa berdebar kencang dan sesaat kemudian ia merasakan sakit di ulu hati nya. Entah mengapa ucapan Can tadi serasa menusuk dan membuat hati nya teriris menangis tanpa luka.
Asa menyadari arti dari ucapan Can saat ini. Namun hati nya yang gundah tak bisa mengungkapkan apapun pada kekasihnya. Ia terlalu takut jika Can meninggalkan nya dan ia sangat takut jika Can hancur karena dirinya.
Sementara Can dapat melihat perubahan ekspresi Asa sebelum dan sesudah ia mengatakan keluh nya
"Maaf.. bukan maksud aku mengeluh. Aku pikir ada hal lain yang menganggu kamu beberapa waktu ini. ITS ok sa.. kalau kamu belum siap untuk berbagi dengan ku, aku akan selalu menunggu." Ucap Can yang kini mengecup lembut kening gadis nya lalu kembali ke kamar nya.
Can bersiap untuk mandi dan menutup pintu masuk bathroom, namun Asa segera menahannya.
"Maaf Can.." ucap Asa dari luar pintu yang ia tahan.
Can hanya tersenyum lembut pada kekasihnya lalu menutup pintu itu dan segera membersihkan diri nya.
Setelah selesai dengan dirinya Can kembali membuka layar iPad nya dan mengerjakan sesuatu disana.
Asa hanya terdiam menutup handphone nya dan kini memperhatikan kekasih nya.
Asa yang sudah mandi dan masih mengenakan bathrobe nya menatap Can yang tengah serius di pinggir ranjang tempat tidur mereka.
"Sayang.." panggil Asa
"Hmm ya.." jawab Can tapi masih fokus pada layar iPad nya.
"Sayang!!" Asa memanggil Can untuk kedua kali nya membuat Can kini mengalihkan perhatiannya pada kekasih nya.
"Aku laper lagi" ucap Asa
"Hmm yaudah kamu mau apa? Biar aku pesenin." Ucap Can
Asa mendekat pada kekasih nya dan mengambil iPad Can dan menaruh nya di atas nakas.
Can menatap wajah kekasih nya yang kini telah berada di atas pangkuannya. Asa mengalungkan kedua tangannya pada leher Can yang putih. Mendekatkan wajah cantiknya pada wajah kekasih nya yang kini terlihat sangat menggemaskan dan memabukkan dirinya.
"Kita baru aja mandi Sa"ucap Can sebelum Asa kembali melumat habis Bibir bulat nya.
_____
Tiga bulan setelah kedatangan Bio di hidup nya, Asa masih belum bisa melepaskan diri nya dari cengkraman dan ancaman laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T, But U CAN
Fanfictionyou Can believe me, But I Can't. you Can Love me a lot, But I don't know