New sacrifices

314 62 63
                                    

Flashback On


Asa memijat keningnya ketika melihat beberapa notifikasi masuk ke handphone nya. Asa membuka email yang sekretaris nya kirimkan tentang laporan perkembangan kerjasama perusahaannya dengan perusahaan rio.

Entah apa yang ada dalam pikiran Asa, namun saat ini ia hanya ingin menenangkan hati dan pikirannya.

Begitu banyak hal yang ia pikirkan namun kali ini tekad nya sudah bulat untuk kembali mempertimbangkan banyak kemungkinan yang datang jika ia terus menjalin hubungan dengan perusahaan Rio yang ia juga tak tahu Ruka mengenalnya darimana.

Asa membalas pesan singkat dari Rio yang baru ia buka, sebelumnya ia juga telah menelpon seseorang disana untuk meminta bertemu dan sarannya.

Asa segera berlari membukakan pintu kamar nya ketika suara ketukan pintu terdengar oleh nya.

"Sa.. kenapa? kamu sakit?" tanya Karita yang memasuki kamar Asa.

"enggak kak.. Aku cuma butuh saran kakak." ucap Asa yang tampak Ragu untuk berbicara dengannya.

"Ok.. kamu duduk dulu ya. kamu bisa ceritain sama kakak masalahnya biar kakak bisa bantu kamu cari solusi nya." Ujar Karita pada mantan kekasih adiknya.

Asa segera memperlihatkan sebuah artikel pada Karita, membuat gadis itu mengerutkan kening nya.

"money laundry?" tanya Karita pada Asa yang menganggukkan kepala.

"Jadi perusahaan dia itu perusahaan yang simpen dana gelap?" tanya Karita memastikan dan Asa lagi-lagi menganggukkan kepalanya.

"Aku harus gimana kak?"  tanya Asa pada Karita.

"Sa... saran kakak kamu batalin kerjasamanya."

"Tapi kak aku harus bayar pinalti yang cukup besar." Ucap Asa

"berapa pinalti nya?' tanya Karita pada Asa.

"40% dari dana investasi yang mereka berikan kak."

"what??? itu besar banget Sa. ini kamu yang ttd?" tanya Karita pada Asa yang lagi-lagi menganggukkan kepalanya.

"Kak Ruka minta aku ttd, katanya dia udah baca, jadi aku gak baca ulang karna aku tau dia gak mungkin mau perusahaan juga dalam kesulitan. aku gak tau apa dia udah tau soal pinalti ini atau dia sendiri juga gak baca." ucap Asa pada Karita yang kini memejamkan matanya.

"Ini kamu tau darimana?" tanya Karita.

"Tania, sekretaris aku yang bilang karna dia juga kaget dengan ide aku untuk memutuskan kontrak kerja sama nya. Tania minta aku baca pasal-pasal pembatalan kontrak kak  yang ternyata disana ada pembayaran Pinalti yang besar banget."

"Dana yang mereka kasih ke kamu berapa Sa?" Tanya Karita.

"90 M kak, dan pinalti nya sekitar 36 M. Sebenarnya aku ada dana nya kak, tapi kalau bayar itu semua pertaruhannya perusahaan aku bakal goyah kak kalau seandainya aku keluarkan dan pakai semua dana cadangan untuk beberapa tahun ke depan.

"Aku harus gimana Kak?" tanya Asa yang lagi-lagi memijit keningnya, begitu juga dengan karita yang sedang memutar otak nya.

"Sa.. kamu mau pakai uang kakak dulu gak?" tanya Karita yang membuat Asa terkejut dengan ucapannya.

"Kak,, itu besar banget aku gak mau merepotkan kakak!!" Ucap Asa pada Karita.

"Sekarang kakak tanya, kamu mau dapat uang itu darimana? kejaksaan pasti udah mulai cari tau soal ini Sa. sebaiknya kamu segera menyelesaikan kerja sama kalian."

 I CAN'T, But U CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang