011

525 54 11
                                    


flashback on

Tiga tahun lalu, saat itu Can masih berusia 13 tahun dan duduk di kelas VII, ia melempar bola basket ke arah Ring, namun meleset. bola yang Can lempar justru berbalik ke arah sebaliknya, ketika Bola itu berhasil di tahan oleh teman nya hingga bola basket  melambung tinggi lalu mengenai seseorang yang sedang berjalan di pinggir lapangan.

Gadis itu terjatuh ketika bola basket itu mengenai kepalanya. Can yang melihat itu dengan cepat berlari kearah gadis yang terjatuh itu. Ia
Mengulurkan tangannya untuk membantu gadis yang bernama Ayuna Bintang Mahesa.

"Maaf gue gak sengaja." Ucap Can

Gadis bernama Ayuna itu terus memegangi kepalanya yang teramat pusing akibat terkena lemparan bola.

"Gue anter ke UKS ya, lo pasti pusing banget."

"Guys!!! gue anter dulu ya." Ucap Can pada teman-temannya.

di Uks Ayuna hanya terbaring lemah namun ia juga tak dapat melihat dengan jelas siapa yang berada di sektiar nya.

"Kacamata gue" Ucap Ayuna.

"LO pake kacamata? tanya Can, Ayuna hanya mengangguk kecil dan mencoba memfokuskan matanya yang tak dapat melihat jelas siapa orang yang menolong nya.

"Lo siapa?" tanya Ayuna.

"Gue Can, maaf gue gak sengaja dan gak tau bola itu kena lo." Ucap can sambil mengulurkan tangan untuk memperkenalkan dirinya

"Ayuna" Ucap Ayuna yang menyambut tangan Can.

"Lo kelas IX ya?" tanya Can.

"iya, gue baru aja pindah" Ucap Yuna.

"Ohhh lo anak pindahan?

"hmmm iyaa.."

"biasanya anak pindahan itu suka di jahilin sama anak-anak lainnya, kalau lo gak mau di jahilin mereka lo jangan jauh-jauh dari gue." Ucap Can percaya diri.

"Kenapa begitu?" tanya Ayuna yang tak mengerti ucapan Can

"Ya karna gue itu famous. dan lo gak akan nyesel kalau deket gue. gue pastiin lo aman,nyaman dan sejahtera, gak akan ada orang yang berani buat jahilin lo." Ucap can penuh percaya diri membuat Ayuna terkekeh melihat kepercayaan diri seorang Can.

Can adalah seorang yang baru saja mengenal nya namun sudah membuat ia tertawa.

___
Seperti kata Can, jika ayuna dekat dengannya tidak akan ada yang berani mengganggu nya atau menjahili nya.

Setiap hari mereka selalu bersama, Can yang setia menunggu Ayuna dengan berbagai kegiatannya, begitu juga sebaliknya, Ayuna yang selalu menemani Can di setiap aktivitas nya.

Tanpa kedua nya sadari ada perasaan yang tumbuh di hati mereka, perasaan sayang yang berawal dari pertemanan kini berubah menjadi perasaan sayang yang tak biasa.

Can akan merasa cemburu jika mengetahui Ayuna bersama teman yang lain, begitu juga sebaliknya. Kecemburuan Can yang begitu besar terkadang membuat Ayuna merasakan beban jika harus selalu menjelaskannya pada Can. Sampai dimana ketika Can menyatakan perasaan nya pada Ayuna, namun gadis itu hanya diam saja, tak menjawab atau membalas pernyataan can padanya.

"Ayuna, gue suka sama Lo. Do you want to be my girlfriend?" Ucap Can yang kini memberikan bunga pada Ayuna yang masih terdiam.

"Can... Apa kita harus terikat dalam sebuah hubungan? tanya ayuna pelan. Can hanya mengangguk pelan masih dengan senyuman.

Ayuna tak menjawab nya hanya tersenyum kecil dan mengambil bunga yang diberikan oleh Can.

Ayuna tak tahu dan masih ragu terhadap perasaannya, terkadang ia sangat lelah dengan sikap can yang begitu posesif dan teramat manja padanya.

 I CAN'T, But U CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang