Lo gak marah Can sama Asa? Tanya Arumi pada adiknya.
"Gue marah kak!!! Gue marah sampai gue gak tau harus marah sama siapa. Rasanya gue pingin hancurkan semua yang ada di dekat gue saat ini. Gue PGN hancurkan siapapun yang mengganggu hubungan gue dan Asa. Tapi lagi-lagi gue bisa apa kalau Asa yang menginginkan semua nya?
"Gue harus terima apapun kenyataannya kalau Asa memilih bersama dia. Karena kebahagiaan Asa dan Canny jauh lebih penting daripada Rasa sakit gue!"
"Tapi Lo udah usahain semua yang kita bisa untuk mempertahankan Cannya di sisi Asa Cann. Gue rasa Asa gak tau itu dan dia harus tau Cann biar dia tetep sama Lo."
"Gue gak mau paksa siapapun kak termasuk Asa untuk tetap bersama gue. Kalau Asa memilih untuk pergi dari gue, gue akan beri dia kebebasan untuk kebahagiaannya. Dan juga... Cannya butuh sosok papa!" Ucap Cann menahan rasa sakit dan airmata nya.
"Cann.. Lo sadar apa yang Lo ucapin?"
"Hmm iya.. gue tau alasan Asa dan Kak Ruka hanya memikirkan Cannya, yang Gue gak bisa memberikan itu, menjadi sosok papa!"
"Gue gak mau Cannya seperti gue yang kehilangan sosok papa! Dimana gue sendiri gak bisa memberikan itu pada Cannya." Ucap Can pada Arumi yang berjalan meninggalkannya
"Lo mau kemana?"
"Balik. Makasih udah temenin gue!"
"Gue anterin Cann!" Ucap Arumi
"Gak kak. Gue gak bawa mobil. Lo gak bisa bawa skuter gue! Dan gue butuh waktu sendiri!" Ucap Cann pada Arumi yang menetap kepergiannya.
Can menaiki skuter listrik nya dengan cepat. Tanpa sadar airmata nya turun karena merasakan sakit di dada nya. Sakit untuk kedua kali nya karena orang yang sama.
Can yang mengemudikan skuter itu dengan sangat cepat tanpa melihat bahwa di depannya terdapat lubang hingga skuter yang ia pakai terperosok membuat nya terjatuh di jalanan gelap.
Ketika hendak mengambil skuternya, Can melihat cahaya lampu mobil mendekat, mobil yang melaju dengan sangat cepat sebelum seseorang di dalam mobil itu menginjak pedal Rem ketika melihat orang berdiri di jalanan gelap dan hampir saja menabrak nya.
Can mengatur nafas nya ketika mobil itu berhenti mendadak tepat 1 Senti di depannya.
Begitu juga seseorang yang mengemudikan mobil itu, keluar hendak memakai orang di hadapannya.
Namun amarah nya tercegat karena ia mengenali orang yang kini berdiri di depan mobil nya sambil memegangi skuter di tangannya."Cann!!!" Panggil seseorang disana.
"Ella!" Ucap Cann yang kini melihat teman Rora
"Lo ngapain disitu? Lo kenapa?!" Tanya Ella yang kini menghampiri Cann di depan mobil nya.
"Sorry gue tadi jatuh karna gak lihat ada lubang." Ucap Cann namun Ella segera beralih pada luka di tangan dan dan pelipis Orang di hadapannya.
"Lo luka Can! Ayoo ke rumah sakit sekarang!" Ucap Ella yang kini menarik lengan tangan Cann disana.
"GPP, gue GPP. Gue mau balik aja!" Ucap Can pada Ella sembari menuntun skuter listrik nya.
"Tapi Lo terluka, Lo gak rasain apa itu luka pasti sakit!" Ucap Ella namun Lagi dan lagi Cann menolak nya.
"GPP la, gue balik Aja." Ucap Can menolak pertolongan Ella yang hendak membawa nya ke rumah sakit
"Yaudah kalau gitu gue anterin Lo ya, plis kali ini jangan nolak. Lo bisa dalam bahaya kalau jatoh lagi!" Ucap Ella yang ada benar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T, But U CAN
Fanfictionyou Can believe me, But I Can't. you Can Love me a lot, But I don't know