017

525 54 30
                                    

Tepat hari ini, Can dan Rumi sedang bersiap untuk pertandingan basket nya sore nanti.

Can masih menunggu Asa juga Rora yang belum juga terlihat di tribun penonton untuk menonton pertandingan final antara sekolah nya dengan SMA putri bina mulia.

Ruka bersama Karita datang lebih dulu ke bangku penonton yang berada tepat di belakang tempat duduk pemain tim sekolah nya.

"Mana nih bocil-bocil belum pada keliatan" tanya Ruka yang mencari kedua adiknya.

"Tuh mereka bertiga, baru datang!" Ucap Rita yang melihat Rora,Asa, juga Ayuna yang baru masuk.
Ruka berdiri dan melambaikan tangannya ke arah adik nya namun sepertinya Rora juga Asa tak melihat ke arah Ruka maupun Rita.

"Kalah gue sama Can. Sekarang Asa sama Rora cuma mikirin Cannnnn" rengek Ruka pada Rita yang membuat gadis manis di samping nya terlihat tertawa karena tingkah konyol nya.

"Yaudah tunggu dulu aja disini" ucap Rita yang menenangkan sahabatnya.

Sementara Can yang tengah melakukan streching bersama Rumi dan teman-temannya melihat Kekasih nya, dan sahabatnya datang menemui nya.

Dengan senyuman manis nya, Can menyambut Rora juga Asa.

"Semangat ya bayik kakak!" Ucap Rora yang kini memberikan pelukan hangat untuk adik yang juga sahabat nya lalu mencubit pelan pipi Gembil Can yang terlihat imut.

"Semangat kak Rumi ku yang Gaje!" Ucap Rora pada Rumi

"Kok Lo gak cubit pipi gue kaya Can?" Ucap Rumi yang telah bersiap menyerahkan Pipi nya untuk Rora cubit. Namun Rora tak melakukannya hanya terkekeh ketika melihat ekspresi Rumi

"Nih buat Lo!" Ucap Ayuna yang kini mencubit perut Rumi dari samping, membuat pemilik nomor punggung 17 itu mengaduh kesakitan

"Gila Lo ya Yun, sakit tau!" Ucap Rumi yang kesal karena sahabat nya itu sedikit menyebalkan. Ayuna, Asa,Rora juga Can hanya tertawa ketika mendengar Rumi mengoceh pada Ayuna.

"Aduhh kasian nya sahabat gue satu ini, semangat ya!" Ucap Asa menyemangati.

Can hanya diam mengamati Asa yang sungguh terlihat sangat sexy dengan Jersey putih milik Can yang terlihat kebesaran ketika Asa memakai nya. Asa tau bahwa Can tengah memandangi nya lalu balik menatap Can yang saat ini sedang tersenyum manis pada nya.

"Kenapa senyum gitu? tanya Asa.
Can mendekatkan kepalanya ke arah telinga Asa.

"Jangan ganti jersey ini, sampe malam nanti." Ucap Can yang membuat Asa menutup mata dan menggigit bibir bawah nya ketika mendengar Ucapan Can dan merasakan hembusan nafas kekasih nya.

"Hmmm.. kalau kamu menang, aku kasih gift!" Ucap Asa pada Can yang juga membisikkan ke telinga kekasihnya, membuat Can tersenyum senang.

"Semangat sayang" Ucap Asa pada Can yang kini masuk lapangan bersama Rumi dan tim basket lainnya ketika mendengar suara pluit di tiupkan tanda permainan akan segera di mulai.

"Yuk Kak" Ajak Rora pada Asa dan Ayuna menuju tribun di belakang pemain bersama Ruka dan Karita.

kini Jihan dan hyeina juga ikut bersama ke lima nya, melihat bagaimana permainan Rumi dan Can ketika mereka memulai pertandingan. Seperti harapan Ruka, Can dan Rumi memang dapat di andalkan hingga membuat tim sekolah nya memimpin skor sementara.

"Kakak Lo gak gabung tim cheers Ra?" tanya hyeina
"Gak tau, kayanya Kak Asa udah mulai off cheers, lagi fokus ujian dan broadcast sekolah aja.
"Ji, kalau tim basket kita memang jangan lupa lo yang ambil gambar mereka ya sama Kiki, buat wawancara nya lusa kita laksanain." Ucap Asa pada Jihan yang mengacungkan ibu jari nya.

 I CAN'T, But U CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang