Asa masih dibuat tak percaya dengan apa yang Cann lakukan untuknya. Cann saat ini bukan hanya sekedar melamar nya melainkan menikahi dirinya. Cann menjadikan dirinya bukan lagi kekasih nya melainkan pasangan hidup nya.
Cann yang mengucapkan janji setia di depan seorang pendeta dan di saksikan oleh kakak-kakaknya juga tentu saja disaksikan juga oleh putri kesayangannya, Cannya.
Asa lebih terkejut ketika mendapati dirinya telah memakai gaun pengantin wanita yang entah kapan Cann memesankan gaun itu hingga terasa pas di tubuh mungil kekasihnya.
Cann melihat Asa yang menitik kan airmata bahagia membuat ia memeluk tubuh Asa. Mengecup lembut tangan hingga kening kekasih nya lalu berakhir mengecup manis bibir merah Asa.
"Happy birthday my wife!" Ucap Cann yang kembali menyadarkan Asa bahwa hari ini adalah hari kelahirannya.
"Cann.. ini kado terindah untuk ku." Ucap Asa lalu memeluk Cann kembali.
"Mami..." Panggil Cannya pada sang ibu ketika ia berlari ke arah Asa membuat Cann segera menggendong gadis kecil itu sebelum ia meminta Asa menggendong nya
"Mami menangis happy?" Tanya Cannya membuat Asa mengangguk sambil tersenyum tak menahan airmata bahagia nya
"Cann happy?" Tanya Cannya pada nya.
"Iya.. Cann happy kalau mami dan Canny juga happy." Ucap Cann pada anaknya.
"Cannya juga happy" balas Canny yang juga tersenyum memeluk Cann.
Rora,Karita, Ayuna juga Ruka berjalan menghampiri Asa dan Cann yang menggendong anak nya.
Rora menyeka airmata bahagia nya yang melihat Asa kini telah resmi menjadi seorang istri dari adiknya. Begitu juga Ayuna dan Karita yang turut menangis bahagia. Ruka yang kini melihat tangisan Asa membuat nya tak bisa berkata hanya rasa haru ketika ia bisa melihat adik kedua nya mendapatkan kebahagiaan yang ia inginkan.
Cann tersenyum pada Ruka yang sesungguhnya membantu dia untuk melaksanakan pernikahan nya bersama Asa.
"Sayang...ini semua karna bantuan kak Ruka dan kak Rita. Kak Rita yang menyiapkan gaun pengantinnya dan semua akomodasi kita selama di Vienna, dan kak Ruka yang mempersiapkan tempat beserta pendetanya.
Asa melihat ke arah Karita juga Ruka.
"Makasih kak.." ucap nya lalu memeluk Karita yang juga memeluk nya.
"Selamat ya Sa.. kakak harap kamu selalu bahagia sama Cann dan Cannya"Lalu Asa juga memeluk Ruka yang kini menyeka airmatanya.
"Makasih dan maaf. " ucap Asa yang kini memeluk erat kakak nya. Ruka tak lagi dapat menahan airmatanya yang terus saja keluar ketika adik nya mengucapkan kata terimakasih dan maaf padanya.
"Maafin kakak yang selalu buat kamu menderita, padahal kamu bahagia bersama Cann dan Cannya." Ucap Ruka yang berbicara namun dengan getaran di setiap ucapannya.
"Kakak restui aku dan Cann?" Tanya Asa, Ruka hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.
"Bahagia selalu ya dek.. " ucap Ruka membuat Asa makin mengeratkan pelukannya.
Rora yang kini melihat Asa memeluk erat kakak sulung nya turut serta memeluk Asa juga Ruka.
Begitu juga Ayuna dan Karita yang memeluk Cann dan Cannya."Kulang lengkap ya?" Tanya Cannya
"Apa nya?" Tanya Ayuna
"Dak ada kak yumi soalnya, Cannya kangen kak yumi. Kak Yon juga kan kangen kak yumi?!" Ucap Cannya membuat Ayuna hanya menghela nafas lelah nya meskipun ia ingin menolak pernyataan Cannya namun apa yang Cannya ucapkan ada benarnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T, But U CAN
Fanfictionyou Can believe me, But I Can't. you Can Love me a lot, But I don't know