Asa yang melihat Cann di ranjang disebelah nya segera memeluk kekasih nya. Sambil menangis dalam pelukan Cann Asa berkata sesuatu disana.
"Maafin aku.. Jangan tinggalin aku Cann.. Aku gak bisa tanpa kamu. Aku takut kamu pergi lagi tinggalkan aku."
"Maaf buat kamu khawatir.. " balas Cann yang juga memeluk Asa
"Aku gak akan pergi tinggalkan kamu. Aku sudah berjanji bukan? Untuk selalu disisi kamu." Ucap Cann yang menenangkan Asa.
Cann juga mencoba menenangkan kakak nya, Karita yang kini sedang mencoba menenangkan diri nya. Cann menggenggam tangan lembut kakak nya. Sambil tersenyum dan berkata
"Aku gak papa" ucap Cann namun perkataan itu sukses membuat kakak nya justru menangis di hadapan nya.
Asa yang mendengar Karita menangis segara memberikan ruang untuk Cann memeluk kakak nya. Asa tahu bukan hanya ia yang mengkhawatirkan kekasihnya namun kakak iparnya pun merasakan hal yang sama. Sama-sama takut kehilangan sosok yang kini di hadapannya.
"Kamu GPP kan dek?" Tanya Karita yang memegang kepala adiknya.
"Cann GPP kak.." ucap Cann sambil menggenggam tangan kakak nya.
"Kakak takut kamu...""Sssstttt,... Aku GPP kan? Aku masih ingat Kakak, Asa dan dia!" Ucap Cann yang kini menunjuk Arumi di belakang Karita.
"Lo lupa sama gue? Lupa nama gue?!" Ucap Rumi tak terima.
"Lebay Lo ah." Ucap Cann
"Kok kalian malah becanda sih!" Ucap Asa pada Kekasihnya.
"Iyaa.. gak tau apa kita panik nya gimana?!""Iyaa makanya Lo berdua hampir bertindak bodo kan?!"
"Rumi!!!" Ucap Asa mengingatkan sahabat nya
"Kenapa?" Tanya Cann pada Arumi karena terlihat Asa terus menatap tajam ke arah sahabat nya.
"Hmm gak ah.. gue gak mau jadi kompor yang ada nanti Lo berdua berantem kalau gue ngomong!" Ucap Arumi
"Kenapa kak?!" Tanya Cann yang kini menatap dingin pada nya
"Oh tanya aja sama bini Lo" ucap Arumi membuat Cann kini menatap ke arah Asa
"GPP Can.. ucap Karita namun Adiknya seolah tak percaya.
"Kamu lari lagi ya?" Tanya Cann pada Asa membuat Asa kini merutuki dirinya
"Hmm maaf.. aku tadi panik banget." Ucap Asa yang melihat Can Terdiam di depannya
"Aku mohon, se panik apapun kamu tolong pikirkan bayi kita. Dia juga pasti tersakiti kalau kamu kenapa-napa. Kalau gak ada aku lalu siapa yang akan menjaga dia kalau bukan kamu ibu nya." Ucap Cann membuat Asa segera menutup bibir Cann dengan telunjuk nya.
"Kamu lah yang jaga kan kamu bapak nya!" Ucap Asa
"Jangan pernah bilang kaya gitu lagi. Aku gak suka kamu pergi-pergi jauh jauh lagi apalagi pake motor." Ucap Asa
"Motor atau mobil sama aja Sa. Namanya musibah gak ada yang tau kapan terjadinya." Ucap Cann namun Asa segera mencubit pipi kekasihnya.
"Sakittt Asa."
"Lagian bicara mu sembarangan Aja, awas ya kalau bicara itu lagi. Udah ayok pulang!" Ucap Asa dengan mode galak nya.
"Kita cek lagi ya dek? Kaka gak mau kamu kenapa-napa." Ujar Karita
"Aku GPP kak.."
"Tapi kamu harus di mri Cann. Kakak gak mau kamu kenapa-napa!" Ucap Karita kekeh pada pendiriannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T, But U CAN
Fanfictionyou Can believe me, But I Can't. you Can Love me a lot, But I don't know