the final end

472 62 22
                                    

Rora berjalan meninggalkan sejenak Can yang masih memeluk gadis kecil di hadapannya.

Tanpa sadar tangis nya juga tak dapat ia tahan ketika melihat kedua pemilik nama yang sama itu saling memeluk erat.

Rora masih dapat mendengar suara tangis Can yang semakin terdengar membuat nya kembali berbalik dan melihat ponakan kecil nya juga menangis dalam diam nya.

Gadis kecil itu seperti dapat merasakan kesedihan dan kesakitan orang yang memeluk nya penuh kerinduan.

Rora yang hendak berbalik kini tertahan oleh sebuah tangan.

Ia melihat Karita di belakang nya. Gadis itu juga tengah menahan air matanya melihat pemandangan disana.

"Kak Rita." Ucap Rora yang kini memeluk salah satu kakak favorit nya.

Kedua nya tak kalah erat seraya menuangkan rindu nya.

"Kak, Cann.." ucap Rora yang sekarang masih tak percaya.

"Iyaa itu Can Ra. Sahabat dan adik kamu!" Ucap Karita yang kini menangis melihat adiknya memeluk erat gadis kecil itu.

Tanpa mereka tahu seseorang yang tengah memegangi botol air seketika menjatuhkan nya.

"Ta.." panggil gadis bermata sipit itu

Karita dan Rora berbalik dan mendapati Ruka disana dengan wajah yang seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat bahwa gadis yang selalu di hati nya itu tepat berada dihadapannya. Namun netra Ruka kini beralih pada dua sosok yang ia kenali berada tak jauh dari bibir pantai sedang saling memberikan pelukan.

Tangan kaki Ruka melemah ketika melihat Canny nya bersama Can disana. Tangis Ruka turun ketika melihat dua orang itu masih berpelukan.

Rora membawa Ruka untuk mendekat dengan nya juga Karita.

Ketiga nya menangis bersama melihat pemandangan menyesakan dada mereka.

"Kata... Gue...juga.. apa.. Yon.. jangan.. sekarang... Kita... Kesini... Nya.." ucap Rumi terbata-bata sambil menahan tangis nya..

"Mi.. Asa.." Ucap Ayuna ketika melihat Asa yang datang dan menghentikan langkah nya ketika melihat seseorang memeluk anak nya.

Dengan langkah lemah Asa mendekat sambil menggelengkan kepala nya seakan tak percaya dengan penglihatannya.

Canny melepas pelukan nya pada Can ketika mengetahui bahwa ibu nya kini berada di hadapannya.

"Mamiiii... "Panggil Canny.

Asa memejamkan matanya lalu melihat anak yang habis menangis. Tersenyum lembut pada gadis kecil itu dan meminta nya untuk menemui Rora yang taknjauh darinya.

Can masih membelakangi Asa, ia masih menguatkan Hati nya sebelum suara lembut itu menghancurkan pertahanannya.

"Cann.." panggil Asa

Can yang mencoba menyeka air mata berbalik dan melihat gadis yang ia cintai juga menahan air mata nya.

Asa mengangkat wajah nya terus mencoba untuk menahan air matanya.

"Eisa.." ucap Can tak lagi menahan tangis nya.

Asa berjalan menuju Can yang kini menangis di hadapannya, tangannya mencoba memastikan bahwa gadis di hadapannya adalah benar kekasih nya. Kekasihnya yang sangat ia rindukan dan sangat ia inginkan..

Tangan Asa menyentuh lembut wajah Can, mengusap surai panjang kekasih nya sesaat sebelum ia jatuh memeluk tubuh Can yang sangat ia rindukan.

Asa memeluk Can yang lebih dulu membawa nya kedalam
Rengkuhan penuh kerinduan.

Asa tak lagi menahan tangis nya ketika ia meyakini bahwa pemilik hati nya telah kembali kedalam pelukannya

"I Miss You Eisa.!" Ucap Can ketika melepaskan pelukan itu sesaat, menatap jantung hati nya dan mengecup lembut bibir Asa dengan penuh kerinduan.

"I Miss you more Can!" Ucap Asa disela ciuman lembut Can yang meneyntuh tulang di hati nya.

Rora yang tersadar dengan tindakan Can pada kakak nya menutup mata bayik kecil nya yang juga tengah melihat ke arah mami nya.

"Ateu. Dak bisa liyat ateu!!" Teriak Canny membuat Asa dan Can tersadar dengan sikap nya.

Can melepaskan ciuman rindu nya dari bibir Asa ketika mendengar suara gadis kecil yang tadi memeluk nya.

Asa melihat Can yang kini memandangi Anak nya lalu menatap ke arah nya.

"Selamat menikmati senja di langit jingga bersama ku Eisa."

_____

Tambahan 600 kata aja yak. Capek nangis nya.. wkwkwk

Apakah harus buat season 2 nya?

Kalau rame lanjut part 2, kalau sepi yaudah sampe sini aja.

Bye

 I CAN'T, But U CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang