Setelah perayaan b'day party Jihan, kini hubungan Can dan Asa sudah membaik bahkan setelah acara kelulusan Asa pun keduanya masih terus bersama.
Hari demi hari, bulan demi bulan mereka lewati bersama, entah berada di apartement Can atau Rumah Asa. Rora juga terkadang ikut bersama keduanya menghabiskan waktu libur nya bersama kakak dan juga sahabat nya.
Seperti saat ini, ketika mereka memutuskan untuk berkemah di Villa milik keluarga Rita yang berada di daerah Cikole Bandung.
Villa berukuran besar dengan 3 kamar dan tempat tidur ranjang king size juga kamar mandi cukup mewah di dalam nya. Villa ini terdapat kolam air hangat yang terhubung dengan dua kamar yang kini di tempati oleh Asa juga Rita. Membuat Rumi yang melihat nya mengajak Can juga Ruka untuk mengikuti nya berendam di tengah kolam. Can menolak ajakan Rumi karna rasa lelah nya yang menyetir sedari pagi. Jadilah Rumi dan Ruka yang saat ini tengah berendam air hangat di tengah cuaca dingin Cikole yang menusuk.
Asa juga Ayuna tengah menatap kedua orang terdekat nya bermain Air hangat di malam seperti ini membuat kedua nya menggelengkan kepalanya pelan. Baik Ruka dan Rumi seperti nya tak takut dengan keadaan langit yang sudah gelap meskipun di dekat nya lampu-lampu pinggir kolam masih menyala.
Asa yang kini masuk kedalam selimut dan memeluk erat tubuh kekasihnya yang kini tengah memejamkan matanya.
"Can tidur kak?" Tanya Rora yang masuk dengan membawa semangkuk besar mie instan rebus kesukaan Can.
"Hooh." Ucap Asa pelan dan kembali memeluk tubuh Can yang terasa sangat dingin
"Yaaah padahal mau ngajakin makan mie" ucap Rora yang melihat sahabatnya tengah memejamkan mata
"Sayang.. badan kamu dingin banget. Padahal udah pakai selimut." Ucap Asa membuat Can membuka sedikit matanya dan memeluk erat Asa.
"Kamu sakit?" Tanya Asa membuat Rora, Rita dan juga Ayuna menoleh ke arah nya.
"Aku gpp." Ucap Can pelan lalu kembali memejamkan matanya.
"Can demam Sa?" Tanya Rita pada Asa
"Enggak sih kak, cuma badannya dingin banget.
"Sayang kamu gak hypotermia kan?"
Namun Asa tak mendapatkan jawaban dari Can yang telah terlelap kembali."Terus pelukin aja Sa. Biar kakak nyalain penghangat nya ya." Ucap Rita pada Asa
"Makasih kak." Ucap Asa
"Habis makan mie kita tidur yuk Ra? Kasian Can pasti keberisikan kalau kita masih disini." Ucap Ayuna pada Rora yang diangguki oleh Rora
"Lah terus si Kukang sama Dugong itu gimana kak?" Tanya Rora sedetik kemudian yang kini menunjuk kakak tertua nya dan Rumi yang masih tengah asik bermain Air.
"Biarin aja, kita kunciin dari dalem." Ucap Rita tengah melihat ke arah Ruka yang seperti anak kecil padahal ia adalah yang tertua diantara mereka, namun sepertinya Ruka sudah tidak punya rasa malu.
Setelah puas bermain Ruka dan Rumi segera keluar dari dalam kolam ketika tiba-tiba saja semua lampu di matikan oleh seseorang.
Membuat Ruka yang hendak keluar dari air menarik Rumi membuat gadis itu terkejut karena reaksi Ruka yang takut gelap.
"Kak ngapain sih narik gue? Basah deh bathrobe gue!" Gerutu Rumi ketika tarikan Ruka pada lengannya membuat ia harus terjatuh lagi ke dalam kolam.
"Tunggu mi, kok jadi gelap banget njirr? Siapa yang matiin lampu? Kok semua pintu di tutup sih? Tanya Ruka yang sedang melihat sekeliling nya sudah gelap.
"Tau dah. Ayook cepetan jalan di depan. Gue gak keliatan. Gue gak pake Kacamata." Pinta Rumi pada Ruka namun gadis itu malah bersembunyi di balik tubuh jangkung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T, But U CAN
Fanfictionyou Can believe me, But I Can't. you Can Love me a lot, But I don't know