ALGRAREZ || The Devil Husband

TDH - 60

Nih kalo followersnya tembus 1k sih aku seneng banget. Kayanya bakal aku kasih hadiah sih kalian semua ☺☺☺

.
.
.
.
.
.

"Chiko balik kesini, kemungkinan besar Athena juga bakal balik lagi." Mengetahui jika Chiko telah kembali, hal itu membuat Algrarez yakin sekali. Pasti Chiko kembali tidak dengan tangan kosong. Dalam artian, cowok itu pasti mau membangun kembali geng yang sudah lama bubar itu.

Athena adalah sebuah geng yang diketuai oleh Dewangga. Aodra, Athena, dan Savior dulunya tidak saling bermusuhan seperti ini. Justru malah kebalikannya, menjalin hubungan persahabatan yang cukup kental sehingga ketiga geng itu tidak mudah untuk diruntuhkan atau diadu domba oleh lawan. Setidaknya mereka bertiga, maksudnya Algrarez, Albara, dan Chiko pernah menjalin hubungan persahabatan yang cukup dekat. Setidaknya sebelum semuanya benar-benar hancur tanpa sisa.

Sampai dimana meninggalnya Dewangga memecah belah persahabatan mereka semua. Bahkan empat tahun yang lalu, tepat dimana malam setelah pemakanan Dewangga berlangsung. Athena dan Savior menyerang habis-habisan Aodra. Malam itu, menjadi malam yang sangat panjang bagi Algrarez. Dimana Algrarez saat itu harus kehilangan beberapa anggota gengnya yang lebih memilih mengundurkan diri.

Namun, setelah malam penyerangan itu. Athena justru bubar, geng yang diketuai oleh Dewangga itu menghilang tanpa jejak. Satu persatu anggotanya pun sampai sekarang masih tidak ditemukan kemana mereka perginya. Sehingga hanya tersisa geng Savior yang berbanding terbalik dengan yang dulu. Savior menjadi musuh terbesar Aodra.

"Athena udah lama bubar, gue gak yakin Chiko bisa ngumpulin satu-persatu anggota Athena yang gak tau kemana." Bagi Gabriel, tetap saja kembali membangun geng yang lama sudah bubar butuh waktu yang lama.

"Albara ngilang bisa jadi ngumpet di keteknya Chiko." Kenzo tau sepicik apa Albara itu. Pasti sekarang sedang mencari tameng.

"Terus gimana? Kalo mereka berdua collab lagi, bisa hancur kita." Kiran mengacak rambutnya frustasi. Bagi mereka yang sudah merasakan bagaimana jatuh bangunnya Aodra, tentu saja Kiran khawatir. Mereka bahkan nyaris kehilangan Aodra, jika saja anggota yang sekitar lima puluh orang itu mengundurkan diri tidak kembali lagi di tangan mereka. Sekarang, Aodra bukan apa-apa disini.

"Mereka pasti masih nuduh lo yang udah bunuh Dewangga. Saran gue, buat sementara ini, jauhin Chiko dari Zanna. Kalo bocah itu ngadu, rumah tangga lo bisa rusak." Memang begitu resikonya. Kalau seandainya Chiko memberi tahu kepada Zanna bahwa yang membunuh Kakaknya adalah Algrarez, yang Benji khawatirkan rumah tangga mereka yang jadi korbannya.

Gabriel menepuk bahu Algrarez, "Buat jaga-jaga, gue bakal sampein ke yang lain buat waspada. Gue gak mau kejadian beberapa tahun yang lalu keulang lagi." Dan memakan banyak korban. Itu yang Gabriel takutkan. Dimana empat tahun yang lalu, mereka berdarah-darah hanya untuk bertahan sampai detik ini. Tentu saja dari mereka mengalami banyak luka yang teramat parah. Dan hak itu yang menyebabkan, beberapa dari mereka memilih mengundurkan diri walaupun sekarang Algrarez berhasil mempertahankan mereka.

Kenzo berdecak, "Ini masalahnya motif Chiko balik ke indo lagi buat apa? Udah paling bener dia ngumpet di Amerika malah balik lagi kesini buat nyari masalah."

Algrarez menghela nafas panjang, "Kemarin dia nemuin Zanna ke kampusnya, nomor yang gue kasih ke lo semua buat dilacak, ternyata itu punya Chiko."

"Dia udah ngambil langkah buat deketin Zanna, gue yakin baliknya dia kesini pasti karena ada sesuatu." Kiran tentu saja menggebu. Empat tahun yang lalu, nyaris saja nyawanya melayang kalau dia tidak handal dalam menyerang mereka.

"Lo gak coba ngomong ke Zanna buat ambil cuti kuliah aja? Ya, seenggaknya sampai dia lahiran lah." Benji sendiri juga ikut khawatir dengan Zanna. Bagaimana pun juga, Dewangga yang tidak lain adalah Kakaknya Zanna pernah baik sekali kepada Benji. Makanya Benji merasa berutang budi kepada Zanna sekarang.