Rintik hujan, mengiringi proses pemakaman sang istri tercinta, sambil memeluk erat bingkai foto mendiang istrinya, menatap liang yang perlahan tertutup dengan tanah, tidak perduli baju nya basah akibat hujan, dia senantiasa berada di dekat sang istri.
Di balik kacamata hitam yang dikenakan nya, terdapat mata sembab akibat menangis terlalu lama.
Kerabat, orang tua serta sahabat nya selalu mendampinginya.
"Ikhlaskan walaupun sulit, sebab ini semua sudah tardir dari tuhan." Ucap sahabat nya sembari mengusap bahu nya guna memberi ketenangan.
Menoleh ke arah sahabatnya dan memberikan senyum tipis.
"Makasih udah selalu ada jis, tahun lalu kau hadir di pernikahan kami, tapi hari ini malah menghadiri pemakaman istriku." Lirih nya
"Istrimu sudah bahagia bersama orang tua nya di atas sana."
Saat liang sudah tertutup sepenuh nya dengan tanah, dia duduk di samping makam istrinya, mengambil keranjang yang berisikan bunga, menaburkan bunga tersebut di atas makan samg istri.
"Sayang, dulu aku suka memberikan bunga mawar merah kepadamu, namun sekarang mawar merah itu luntur menjadi mawar putih sayang."
"Sayang, kenapa kau malah memilih berbaring disini? Apa kasur di kamar kita kurang empuk? Kalo iya aku akan mengganti nya sayang hikss, bahkan aku akan memberikan pelukan hangat apabila kamu kedinginan sayang, aku harap sekarang hanya mimpi buruk sayang, tolong bangunkan aku segera, mimpi ini sungguh mengerikan hikksss." Tangis nya sungguh memilukan dan nampak rapuh.
"Lisa, sudah nak istrimu sudah tenang diatas sana nak, jangan membuat nya sedih seperti ini nak, mommy tau apa yang kau rasakan tapi jangan berlarut-larut, ingat kamu punya putra yang masih membutuhkan kasih sayangmu nak." ucap mommy hye kyo mengelus pundak lisa.
Lisa hanya diam menunduk dan menangis, sulit baginya menghentikan cairan bening itu untuk tidak menetes.
Karena proses pemakaman sudah selesai lisa berdiri menghadap semua nya.
"Disini saya selaku suami dari tzuyu, meminta maaf sebesar-besar nya apa bila selama mendiang istri saya hidup melakukan kesalahan yang di sengaja maupun tidak, mohon di maafkan hikss. Dan saya minta do'a nya kepada kalian semua untuk mendo'akan mendiang istri saya. Itu saja yang ingin saya sampaikan, saya ucapkan terima kasih." Ucapnya membungkuk
Disaat yang lain membubarkan diri nya,tapi lisa kembali duduk di samping makam sang istri, mengusap nisan yang tertera nama sang istri. Sebelum berbicara lisa menghela napas lemas nya.
"Sayang, aku pulang dulu ya. Nanti aku akan mengunjungimu dengan gabriel, anak kita sayang aku beri nama Gabriel axel manoban. Nama nya tidak terlalu buruk kan sayang?." Senyum nya menatap makam sang istri.
Lisa mencium lama nisan istrinya, dan memeluk makam istrinya yang masih basah. Lalu beranjak dari makam istrinya, berat kaki nya melangkah meninggalkan istrinya, namun harus bagaimana lagi, ucapan mommy nya benar ada nya, dia tidak boleh terpuruk terlalu lama, ada putra kecil nya yang masih membutuhkan diri nya, dia bertekat membesarkan putra nya walaupun sang istri tidak ada disini nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTTER
RandomDisaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita-cita yang di impikan nya sejak kecil yaitu menjadi seorang dokter. "Aku hanya orang miskin sebatang...