Membuka mata nya dengan perlahan, ingin menggerakkan badan nya namun terasa berat dan sulit. Menolehkan kepala nya ke kiri dan ke kanan, ternyata ada orang tua nya yang nampak ikut terlelap.
"Eghhh." Dia menggeliat dan itu berhasil membuat ayah nya terbangun.
Dengan kesadaran yang belum sepenuh nya pulih. Menatap anak nya yang menatap nya juga.
"Kenapa sayang?." Tanya nya
"Haus." Ucap nya serak dan lirih.
Tanpa pikir panjang langsung beranjak ke dapur mengambilkan air untuk anak nya.
Tidak lama kemudian ibunya juga terbangun langsung melihat anak nya.
"Baby sudah bangun nak, apa ada yang sakit?." Tanya ibu nya.
Anak itu hanya diam tanpa memberikan respon apa pun.
Sang ayah kembali ke kamar nya dengan membawa segelas air, di iringi dengan mommy dan daddy manoban di belakang nya.
"Ini minum nya sayang." Lisa langsung menyerahkan air itu kepada anak nya.
Gwen minum hanya beberapa teguk saja, guna membasahi tenggorokan nya yang terasa kering.
"Glenpa." Panggil nya lirih sambil mengulurkan kedua lengan nya
Tanpa banyak bicara daddy minho mendekat ke arah nya dan mengangkat nya dari tempat tidur.
"Ughh Cucu glenpa sudah besar." Ucap daddy minho sambil menimang nya.
"Kalian berdua bebersih saja, setelah itu kita makan malam." Ucap mommy hye-kyo.
"Mom mian jennie tidak membantu mommy menyiapkan hidangan makan malam." Ucap nya tidak enak dengan mertua nya.
"Tidak apa, mommy tau kalian juga pasti lelah. Kalian kembalilah ke kamar, nanti gwen biar mommy yang urus."
Mereka berdua beranjak dari tempat tidur sang anak. Mendekat ke arah anak nya.
Cuppp
Lisa mengecup kepala anak nya.
"Sama glenpa dulu ya nak." Ucap nya
"Mommy ke kamar dulu sayang." Ucap ibunya mengelus surai anak nya
Gwen hanya mendekap daddy minho, mengacuhkan kedua orang tua nya.
"Sini kita bersih-bersih dulu." Ajak mommy hye-kyo.
Gwen mengangguk pelan, badan nya hanya di lap mengenakan air hangat.
"Dad, badan nya hangat." Ucap mommy hye-kyo. Daddy minho pun mengecek nya ternyata benar. Jika cucu nya sedang demam, bergegas mencari plester penurun demam dan menempelkan nya di dahi cucu nya.
"Baby pusing?." Tanya daddy minho.
"Sedikit glenpa." Jawab nya
"Bisa makan malam bersama? Jika tidak bisa baby makan di kamar saja."
"Bisa glenpa, baby baik-baik saja." Tersenyum tipis seakan semua nya tidak terjadi apa-apa.
"Tapi glenpa gendong baby ya." Sambung nya.
"Siap, laksanakan perintah tuan putri." Gurau daddy minho. Dan itu berhasil membuat nya terkekeh pelan.
"Sudah, sekarang kita ke meja makan." Ajak mommy kyo.
Mereka semua beranjak melangkahkan kaki menuju meja makan, dengan gwen di gendongan daddy minho layak nya seperti koala.
Sedangkan di meja makan, sudah ada kaka dan orang tua nya. Sekilas melirik ke arah kaka nya setelah itu langsung mengalihkan pandangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTTER
RandomDisaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita-cita yang di impikan nya sejak kecil yaitu menjadi seorang dokter. "Aku hanya orang miskin sebatang...