Chapter 13

2.1K 242 5
                                    

Saat ini pasangan chaesoo tengah berkunjung ke penthouse nya lisa. Sudah lama mereka tidak bertemu karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Kini mereka berkumpul di living room, lisa asik bermain bersama anak nya.

"Sini sayang sama aunty." Rose mengulurkan kedua tangan nya, namun di tolak oleh si gembul itu.

"Kenapa tidak mau?." Tanya rose

Dia hanya menggelengkan kepala nya, kembali bermain dan berceloteh tidak jelas.

"Anak mu usia nya udah berapa bulan lis?." Tanya jisoo

"Udah 5 bulan jis."

"5 bulan tapi badan nya udah seperti gemas sekali."

"Iyaa giel memang kuat menguyu dan sekarang lagi dalam tahap mencoba mpasi. Maka nya badan nya seperti ini, lumayan pegal loh kalo lama-lama di gendong."

"Kau sebagai daddy nya saja mengeluh, gimana jadi jennie mengASIhi sambil menggendong anakmu." Sahut rose

"Ku akui wanita itu hebat dalam segala hal, dan menjadi orang tua itu banyak ketakutan dalam diri ku, takut kalau aku gagal dalam menjadi orang tua."

"Tidak apa, seiring nya berjalan nya waktu nanti kau akan belajar banyak hal menjadi orang tua yang baik untuk anakmu." Ucap jisoo

"Lisa, dari tadi aku tidak meliat jennie dimana dia?" Tanya rose

"Ohh jennie, dia sedang membuatkan mpasi untuk giel."

Tidak lama kemudian jennie pun menghampiri mereka dengan membawa semangkuk mpasi dan juga segelas air putih untuk giel. Melihat kehadiran jennie, giel melompat lompat senang.

"Eh ada nona rose dan juga tuan jisoo." Sapa jennie menunduk hormat kepada chaesoo

"Mau minum apa biar saya buat kan."

"Tidak usah jennie, kami disini juga cuma sebentar." Tolak jisoo dengan halus.

Giel mengulurkan kedua lengan penuh lemak itu ke arah jennie, seakan meminta jennie untuk mengambil nya.
Jennie hanya tersenyum meliat itu.

"Sama daddy saja ya, kan giel mau makan." Namun si buntelan lemak ini menggelengkan kepala arti nya menolak ucapan dari jennie.

"Ma ma." Celotehnya kembali mengangkat kedua tangan nya dan melompat lompat di pangkuan lisa.

Melihat itu jennie akhirnya menyerah, dia mengambil si gembul itu dari pangkuan sang ayah.

"Ma ma." Celoteh nya lagi ketika sudah berada di dekapan jennie, lengan penuh lemak itu langsung memeluk erat leher jennie dan mengembunyikan kepala nya di cekuk leher jennie. Tiba-tiba si gembul ini terkikik. Membuat orang dewasa yang menyaksikan nya nampak kebingungan.

"Anak kamu kenapa lisa?." Tanya jisoo

"Aku juga tidak tau jis, begitulah giel ada saja tingkah nya."

"Giel memanggil mu mama jen."

"Iya nona, dan itu baru saja dini hari tadi kejadian nya. Saya sudah bilang kalau saya ini nanny bukan mama nya. Entah kenapa setelah saya menjelaskan itu, giel langsung menangis histeris, sampai tuan datang menenangkan nya namun masih belum berhasil juga. Tapi saat tuan mengizinkan giel memanggil saya mama, tangis nya mulai memelan lalu tertidur di dekapan saya. Sama seperti ini." Jelas jennie

Disaat jennie menjelaskan itu, si gembul ini kembali mencebikkan bibir nya. Setelah jennie selesai berbicara si gembul ini langsung menatap jennie dengan mata nya yang berkaca-kaca, bahkan cairan bening itu siap terjun kapan saja.

BABY SISTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang