Acara telah usai, kini mereka beristirahat menampati kamar hotel yang telah di siapkan oleh pihak mereka, ada juga sebagian yang langsung pulang. Acara tersebut hanya di hadiri oleh para kolega dan beberapa kerabat terdekat saja.
Menitipkan anak nya kepada orang tuanya, kini kamar hotel itu hanya terisi oleh kedua pengantin baru.
"Ahh pegal." Ucap nya sehabis membaringkan badan nya ke kasur.
Wanita itu hanya menggelengkan kepala nya.
"Dad, bantu mama dulu, ini susah." Ucap wanita itu menunjuk resleting yang ada di belakang gaun nya
Sosok itu bangkit, dan mendekat ke arah wanita itu. Perlahan menurunkan resleting gaun itu, terlihat punggung mulus berwarna putih milik wanita yang kini telah menjadi istrinya.
Glekkk
Menelan saliva nya, menunduk sedikit lalu mengecup bahu yang terlihat.
"Sayangg." Bisik nya sambil memeluk istrinya dari belakang.
"Nee dad." Sahut nya tidak kalah berbisik.
"Malam pertama sayang."
"Sudah bunting begini mengajak malam pertama. Malam pertama itu untuk pengantin yang belum hamil. Atau bisa di katakan proses membuat anak. Ini anakmu sudah jadi manoban. Dan ini bukan malam pertama untuk kita dad." Sahutnya
Wanita itu merusak suasana romantis pada malam dimana seharusnya mereka melakukan sebagaimana yang seharusnya di lakukan oleh pengantin baru.
"Ckkk, tidak bisa di ajak kerja sama." Kesal nya
Dia berbalik sambil menghentakkan kaki nya, mengambil guling dan berbaring kembali, membelakangi wanita itu.
"Ganti baju dulu dad." Ucap nya namun sosok itu seakan menulikan telinga nya.
Berlalu membersihkan badan nya yang sudah terasa lengket, membiarkan sosok itu dalam kondisi marah mungkin.
Menghabiskan waktu sekitar 30 menit di bathroom. Wanita itu keluar menggunakan lingerie berwarna merah, di padukan dengan kimono yang berwarna senada. Surai coklat bergelombang itu di biarkan terurai. Menampilkan kesan sexy pada diri nya.
Mehampiri sosok yang mesih berbaring membelakangi nya.
"Daddyhh." Bisik nya
Membuat sosok itu merinding di buat nya.
Masih diam mendekap erat guling, Memejamkan mata ketika tiba-tiba mendapat serangan dari istrinya. Mengisap kuat lehernya.
"Sayanggg." Panggil nya
Memutuskan untuk berbalik, menghadap wanita itu.
"W-waeee..."
Tidak dapat melanjutkan kata-kata nya, yang yang ada dia hanya membelalakkan mata nya sekekali menelan saliva nya.
"Shittt, kenapa sexy sekali." Ucap nya dalam hati.
Badan nya mulai memanas, telinga bahkan wajah nya pun ikut memerah.
"Sayang demam." Tanya nya dengan nada nampak menggoda.
Sosok itu hanya menggelangkan kepala nya dengan cepat.
Pandangan nya tertuju kepada belahan payudara milik istrinya.
Seakan tau kemana pandangan itu tertuju, wanita itu memajukan badan nya, sehingga payudara itu semakin terlihat.
"Ohh tuhan, selamatkan aku." Ucapnya dalam hati
Celana nya mulai menggelembung, sabahat nya mulai berontak ingin keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTTER
RandomDisaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita-cita yang di impikan nya sejak kecil yaitu menjadi seorang dokter. "Aku hanya orang miskin sebatang...