Chapter 40

3.4K 325 9
                                    

Rugi rasa nya jika ke pulau jeju tidak mengunjungi salah satu wisata yang cukup populer di daerah nya.

Memutuskan untuk breakfast terlebih dahulu. Kini semua sudah berkumpul terkecuali chaesoo family. Mereka memutuskan kembali ke seoul karena jisoo ada pekerjaan dadakan.

Dari sejak kemarin malam buntelan lemak itu tidak mencari orang tua nya sama sekali, bahkan sekarang dia asik berduaan bersama anak nya beruang. Mengabaikan keberadaan orang dewasa di sekitar nya.

Menumpu pipi dengan tangan nya, pandangan itu hanya tertuju kepada wanita cantik itu.

"Apakah dengan menatapku kau bisa kenyang."

Yang di tanya hanya menyengir saja

"Makan sarapan mu." Perintah nya

"Angan baby agi atit, cuap baby ya clala. Ya ya ya pwisee." Mohon nya dengan puppy eyes bahkan memanyunkan bibirnya.

"Perasaan kemarin baik-baik saja." Tanya nya.

"Ya tu tan temalin, atit nya balu caja."

"Ya cudah baby nda matan talau nda di cuapin." Merajuknya

Tingkah nya tidak lepas dari penghilatan orang di sekitarnya.

Bahkan orang tua nya, tidak habis pikir dengan tinggal anak di bawah umur itu.

"Ckk, manja sini ku suapi."

"Buka mulutmu." Ucap nya

Dengan mata berbinar dan senyum kelewat lebar nya, dia membuka mulut nya

Menggerakkan kepala nya ke kiri dan ke kanan setelah makanan itu masuk ke mulut nya.

"Emmm enak, tambah enak lacana nya di cuapin cama bidadali hehe."

"Makan saja yang benar nanti kau tersedak."

Buntelan lemak itu hanya menganggukkan kepala nya sambil mengunyah makanan yang ada di mulut nya.

"Baby." Suara lembut dari sang mama membuat nya menoleh. Hanya menoleh, tanpa menjawab sapaan dari sang mama hanya mengangkat kedua alisnya, seakan bertanya kenapa.

"Baby tidak kangen mama?."

Memilih menelan makanan nya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari sang mama.

"Emmm." Kepala nya mengangguk.

"Baby tangen cekali cama mama but mama cudah ada daddy tan. Nah baby cama bidadali ini dadi adil tan ma."

"Mana bisa seperti itu, baby punya mama."

"Bica, baby puna mama, Tapi nanti baby puna na clala."

"Iya tan tantik nya atu." Tanya nya menatap wanita di samping nya

"Ckk, jangan harap."

"Owww, belum apa an sudah di tolak. Kasihan." Ucap sang ayah.

Anak itu hanya menatap tajam ayah nya.

Menoleh menatap wanita kecil itu kembali "Tamu nda cuka ya tama atu?." Tanya nya dengan mata memerah

Wanita kecil itu hanya diam sambil menatap mata nya.

"Oteyy, nda ppa baby matih puna aluna."

"Aluna juga tantik dan mendemastan."

Ucapan nya membuat semua orang terkejut.

"Darah manoban mengalir deras haha." Ucap seulgi

"Dari pada kau berbicara yang tidak-tidak lebih baik buka mulut mu kembali." Ucap wanita kecil itu.

BABY SISTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang