Chapter 58

2.1K 264 7
                                    

Entah sudah berapa kali menyemburkan cairan nya ke rahim milik istrinya.

Kini mereka berdua sudah terkulai lemas akibat pergulatan panas yang di lakukan mereka. Tempat tidur sudah tidak berbentuk lagi.

Saling berlomba menghirup udara.

"Sudah ya dad. Mama lemas sekali sungguh." Lirih nya

Lisa hanya berdehem saja. Karena mulut nya masih tersumpal oleh benda kenyal itu.

Jennie memejamkan mata nya lambat laun memasuki alam bawah sadar nya. Lisa menyelimuti tubuh naked mereka. Dan menyusul istri nya juga.

Keesokan hari nya.

Tetap melakukan tugas nya sebagaimana mesti nya. Menjadi istri sekaligus ibu. Tidak membuat nya bermalas-malasan, meski badan nya terasa remuk akibat ulah manoban yang memiliki nafsu dinosaurus. Entah banyak nya cairan itu menjadikan benih atau tidak mereka tidak ambil pusing. Jika itu berhasil syukur jika tidak ya tidak apa.

Sudah rapi mengenakan seragam nya, biasa nya masih di bantu oleh ibunya namun kini dia bersiap sendiri.

Menghampiri ibu nya yang tengah menyiapkan sarapan untuk mereka. Dan memeluk ibunya dari belakang membuat ibunya tersentak.

"Mian baby membuat mommy terkejut." Ucap nya merasa bersalah.

"Tidak apa sayang." Ucap jennie tersenyum menunjukkan gummy smile nya. Membuat sang anak juga ikut tersenyum.

"Mommy tengah membuat apa?." Tanya nya

"Mommy tengah membuat Kimchi bokkeumbap dan Gyeran mari."

"Baby bantu ya mom."

"Bantu mommy membawa ini ke meja makan saja ya." Tunjuk nya pada hidangan yang di buat nya.

Mengambil sepotong gyeran mari, lalu di masukkan nya kedalam mulut nya.

"Ciap Cennie cim." Ucap nya dengan mulut penuh dan beranjak menuju meja makan.

"Yakk baby." Teriak jennie.

"Hahahhaha." Tawa nya nyaring.

Tawa riang itu terpaksa di hentikan nya karena melihat sosok yang membuat nya tidak mood itu.

"Baby." Panggil nya.

Namun yang di panggil hanya diam tak bergeming. Menghiraukan sosok itu seolah sosok itu tidak kasat mata di buatnya.

Tidak lama kemudian muncul sosok yang tidak lain adalah kepala rumah tangga keluarga kecil ini. Yang nampak segar, senyum itu selalu tercetak lebar di bibir nya. Berbanding terbalik dengan putri nya menekuk wajah nya dengan memajukan bibir nya seperti duck.

"Jangan tersenyum terlalu lebar dad, nanti mulut mu bisa robek." Sinis nya.

Lisa mengerutkan kening nya menatap putri nya.

"Ada apa dengan putri daddy pagi ini? Kenapa menekuk wajah mu seperti itu?."

"Baby lagi kesal."

"Owww, siapa yang membuat putri daddy kesal emm?."

"Daddy dan orang itu." Mata nya melirik kaka nya.

"Memang nya daddy dan oppa melakukan apa sehingga membuat baby menjadi kesal?."

"Daddy kan yang membawa mommy dari kamar baby tadi malam?." Marah nya

"Kenapa dad? Jika daddy tidak ingin baby tidur dengan daddy, jangan bawa mommy baby. Baby sudah lama sekali tidak tidur dengan mommy." Karena kesal mata nya menjadi berkaca-kaca.

BABY SISTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang