Karena kantuk itu menyerang, akhirnya jennie pun juga ikut terlelap. Mulut anak itu masih bergerak memagut uyyu nya.
Menyelesaikan pekerjaan nya yang sempat tertunda. Meregangkan badan nya yang terasa pegal.
"Huhhh, selesai juga." Ucap nya
Termenung sejenak di kursi kerja nya.
"Harus jadi bikin manoban junior ini. Enak saja janji memberi tapi di ingkari. Kalo janji yang lain masih bisa di cancel. Tapi kalo janji yang satu itu ooo tidak bisa." Gumam nya
Bergegas membereskan semua berkas-berkas nya.
Beranjak menuju kamar anak nya. Namun lisa malah mengerutkan kening nya.
"Kata nya tidur dengan giel, tapi ini kenapa giel nya malah sendiri?."
Meninggalkan kamar anak pertama nya, lalu beralih ke kamar putri nya.
"Aigoo, disini ternyata."
"Lihat lah kucing-kucing ku sedang akur." ucap nya
Menyingkirkan helai surai yang menutupi wajah anak nya. Dan itu membuat nya terkejut.
"Baby sedang menguyyu ternyata. Tau saja dengan yang enak. Tapi mian baby benda itu milik daddy."
Memencet hidung anak nya. Dan otomatis uyyu itu terlepas dari mulut nya
"Eghh mommy." Regek nya.
"Sutttt."
Lisa menenangkan anak nya, setelah tenang. Dia menatap istri nya yang terlelap.
"Tidur saja cantik. Punya siapa ini? Punya manoban lah punya siapa lagi."
Lalu pandangan nya beralih ke payudara jennie yang tepampang dengan jelas.
Glekkk
Lisa menelan saliva nya, celana nya pun perlahan mengembung.
"Shitt, payudara itu. Kenapa semakin kencang saja."
Menggenggam junior nya di balik celana nya yang siap terjun bebas. "Sabar kawan, kau dan aku pun sama. Kau merindukan sarang mu? Sebentar lagi ya."
"Kau mempermainkan aku tadi, akan aku hajar kau sampai memohon ampun haha."
"Cicip dikit dulu boleh dong."
Memajukan kepala nya menggantikan anak nya memagut sumber asi itu.
Jennie mendesah tanpa sadar. Membuat lisa semakin gencar memagut benda itu.
"Cukup icip-icip nya lisa."
"Itu hanya permulaan jennie belum sampai puncak nya."
Menggendong istrinya dengan perlahan, keluar dari kamar anak mereka.
Lalu memasuki kamar mereka. Sesampai nya di kamar, lisa langsung menghempaskan tubuh jennie ke kasur empuk milik mereka.
Membuat jennie tersentak lalu terbangun dari tidurnya.
Mata nya terbuka dan pandangan nya langsung tertuju kepada sosok yang ada di depan nya.
"Dad." Panggil nya dengan nada serak nya.
Lisa hanya diam, rahang nya mengeras. Menatap jennie seperti santapan nya. Menampilkan senyum miring tipis.
"Mampus kau, bersiaplah jennie." Ucap jennie dalam hati
Jika tatapan itu memiliki laser sudah di pastikan itu akan menembus tubuh jennie.
Perlahan melepaskan pakaian nya, tanpa mengalihkan pandangan dari istrinya sedikit pun. Hingga hanya menyisakan boxer yang di kenakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTTER
RandomDisaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita-cita yang di impikan nya sejak kecil yaitu menjadi seorang dokter. "Aku hanya orang miskin sebatang...