LOTTE DEPARTMENT STORE
Lotte Department Store merupakan tempat yang menyediakan pengalaman baru dan menyenangkan bagi para pelanggan setiap harinya. Cabang utamanya yang terletak di Myeongdong yang terdiri dari gedung utama dan Gedung Avenue L memiliki koleksi merek premium yang mengesankan. Selain itu, toko ini juga memamerkan karya seni khusus yang membuatnya terasa seperti galeri, sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang unik dan artistik.
Saat ini mereka tengah memasuki pusat perbelanjaan itu. Mendorong stroller yang berisikan anaknya yang nampak tenang dengan sebotol uyu nya. Berjalan ber iringan layak nya pasangan suami istri. Hingga membuat beberapa orang terpukau melihat visual yang di pancarkan oleh kedua nya.
"Kalian lihat pasangan itu, mereka nampak sangat serasi."
Begitulah kiranya bisik dari pengunjung store tersebut.
Penampilan jennie sederhana saja. Jennie hanya mengenakan celana denim di tambah dengan belt hitam. Kombinasi kemeja lengan panjang dan dipadukan dengan sepatu kets putih.
Sedangkan lisa mengenakan kaos berwarna hitam yang dilapisi jaket putih oversize. Sementara untuk bawahannya, Lisa menggunakan jeans. Lisa juga menambahkan aksesoris untuk penampilannya seperti topi.
"Tuan, maaf kan saya."
"Kau salah apa? Kenapa malah meminta maaf?."
"Maafkan saya, karena sudah membuat tuan tidak nyaman dengan kondisi seperti ini. Saya yakin tuan pasti mendengar para pengunjung tadi berbisik membicarakan kita."
"Emm lalu."
"Tuan pasti tidak nyaman kan, karena mereka sudah salah menduga kalau kita ini bukan pasangan."
"Terus salah nya dimana?."
"D-di ya k-kan itu memang salah, tuan." Ucap nya gugup.
"Saya tanya salah nya dimana?."
"Salah nya adalah kita memang bukan pasangan tuan. Kita, saya dan tuan itu hanya sebatas pengasuh dan majikan."
"Tapi kita pasangan dalam mengurus giel bukan?."
Jennie menganggukan kepala mengiyakan ucapan tuan nya.
"Lalu kenapa kau pusing memikirkan ucapan orang lain? Biarkan saja orang lain mau bilang apa. Itu terserah mereka mau berpendapat seperti apa menurut dari sudut pandang nya. Selagi tidak merugikan menurut saya tidak apa."
"Tapi tuan---"
Ucapan nya belum selesai sudah di potong oleh tuan nya.
"Sudahh, tidak ada tapi-tapi. Tujuan kita kesini mau cari gaun untuk kamu. Bukan untuk mendengarkan gosip murahan seperti itu."
Jennie hanya terdiam mendengar ucapan dari majikan nya. Dia hanya bingung dengan situasi seperti ini. Seharusnya tuan nya itu marah bukan karena di bicarakan yang tidak-tidak apalagi itu masalah pasangan. Ini sebaliknya
"Jenn."
Suara itu menyadarkan nya
"Kau melamun?."
Jennie menggelengkan kepala nya. "Tidak tuan." Sahut nya disertai senyum tipis.
"Kalo begitu, kita sekarang langsung menuju butik saja bagaimana?." Tanya nya.
"Terserah tuan saja, saya hanya mengikuti kemana tuan."
"Oh begitu ya, berarti kalau saya ke toilet atau ke hotel kamu akan ikut."
Jennie Menggelengkan kepala nya cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTTER
RandomDisaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita-cita yang di impikan nya sejak kecil yaitu menjadi seorang dokter. "Aku hanya orang miskin sebatang...