Chapter 54

2.3K 270 9
                                    

DULWICH COLLEGE SCHOOL

Dulwich College Seoul adalah sekolah internasional berakar dari Inggris yang berlokasi di jantung kota Seoul. Sebanyak 700 siswa kami dari TK hingga Kelas 13 (usia 3 hingga 18 tahun) berasal dari lebih dari 40 negara berbeda. Sekolah pendiri kami di London dan keluarga sekolah di seluruh Asia memberi siswa kami kesempatan untuk terhubung dengan teman sebaya di Tiongkok dan Singapura.

Sekolah itu tempat nya anak perempuan mereka mengenyam pendidikan.

Saat ini dia sedang berada di kelas karena miss sedang memberikan materi nya. Gwen anak itu selalu fokus memperhatikan jika guru nya tengah mengajar.

Lain hal nya jika sedang tidak belajar, anak itu akan melancarkan aksi nya.

"Gwen." Panggil teman sebangku nya.

"Waee." Sahut nya tanpa mengalihkan pandangan nya ke depan.

"Ku dengar ada salah satu siswi yang terkena bully."

Mengalihkan pandangan nya menatap teman nya itu. Teman nya hanya menganggukkan kepala nya.

"Aishh, kenapa sekolah elite seperti ini bisa memiliki sampah yang tidak berguna." Gumam nya.

Menepikan problem itu terlebih dahulu.

Suasana kelas begitu damai. Tidak lama kemudian bel berbunyi tanda nya istirahat telah tiba.

Miss sudah meninggalkam kelasnya. 
Gwen mengeluarkan bekal nya, karena jennie tidak akan membiarkan anak nya jajan sembarangan.

"Ayoo gwen cepet kita susul mereka."

"Kau lihat aku sedang apa?." Kesal nya

"Bukan kah kau di bawakan bekal juga oleh eomma mu? Kenapa tidak dimakan? Kau tidak kasian dengan eomma mu yang sudah menyiapkan itu?."

"Tidak enak gwen."

"Ckk, lalu kau akan membuang nya begitu? Bersyukur kau masih punya eomma yang masih bisa merawatmu dan menyiapkan semua nya. Kau lihat anak yang lain nya. Jangan menyesal kau nanti."

Gwen melanjutkan makan nya tanpa menghiraukan teman nya itu.

Gwen memang jarang akur dengan ibunya. Tapi bukan berarti dia bisa bertingkah semaunya. Menurutnya jennie adalah ibu yang terbaik.

Sedangkan di sisi lain. Oppa atau giel kaka nya gwen. Tengah berdiskusi masalah kelulusan mereka. Acara itu akan di adakan seminggu setelah mereka ujian.

"Gimana giel?."

"Emm, boleh saja nanti keputusan final nya kita diskusikan lagi dengan guru yang lain. Kita tidak bisa semena-mena juga."

"Apa ada pendapat lain?."

"Jika tidak ada kita tutup rapat hari ini. Nanti aku akan di infokan lagi fiks nya seperti apa."

Anggota osis dan panitia penyelenggara membubarkan diri mereka, tersisa giel dan wanita itu di salam ruangan itu.

Giel mengenakan kacamata bening nya, menambah kesan cool pada diri nya.

"Kenapa kau begitu mempesona giel." Gumam wanita itu.

Giel menyadari jika masih ada yang tinggal di ruangan itu. Menatap wanita itu karena wanita itu menatap nya juga.

"Loh lun, masih disini? Ke kelas sana."

"Aku mau nemenin kamu memang nya tidak boleh?."

"Akan aku adukan ke aunty chaeng jika anak nya pemalas."

"Yakk kau, kenapa menyebalkan."

Giel hanya mengangkat kedua bahu nya.

Aluna, wanita itu adalah aluna.

BABY SISTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang