Munajat Cinta

46. 10 tips

•••

Haidar terlihat sibuk dengan helaian rambut milik Shafiya. Tentu saja Haidar kini membantu Shafiya untuk mengeringkan rambutnya.
"Ihhh Gus jangan deket-deket nanti rambutnya jadi rusak." Sebal Shafiya

Percaya kini Shafiya hanya mampu menahan kekesalan nya. Pasalnya Haidar benar-benar keras kepala. Membantu si membantu, tapi rambut nya ia yakin kini sudah tidak berbentuk.

Haidar sebenarnya telaten mungkin karena ini hal pertama yang ia pelajari dari google itu sedikit kaku baginya.

"Habibah percayalah sama saya. Saya sedang melakukan 10 tips romantis suami istri." Ucap Haidar dengan pdnya..

Sedangkan Shafiya bergidik ngeri, membayangkan ekspresi Haidar ketika mengucap kan itu. Mungkin jika saya dirinya bisa melihat ia akan semakin malas menghadapi suaminya itu.

"Auh..." Teriak Shafiya tertahan bagaimana tidak Haidar menyisir rambutnya dengan arah yang tidak beraturan. Bahkan memaksa rambut kusutnya.

"Gus ini bukan kegiatan romantis tahu." Kali ini Shafiya tidak bisa menahannya.

Bayangkan saja sekarang ini tengah malam..orang gila mana malam malam keramasan dan berakhir duduk dengan kegiatan menyisir rambut yang sebenarnya tidak bisa di sebut menyisir.

"Ya lagian rambut kamu ngegumpal.." Haidar masih tidak mau kalah, ia bahkan kini mencoba membagi rambut Shafiya menjadi tiga bagian.

Shafiya tersenyum ketika ia mendapat ide. Dengan ekspresi di buat buat ia meremas perutnya.

"Aduhh sakit.." Shafiya yang memang tidak sabaran itu pun memilih untuk menyanggul rambutnya asal.

"Eh kenapa?" Ucap Haidar bingung

"Gus tolong deh balikkan badan saya."

Dengan patuh Haidar menuruti perintah Shafiya, ia membawa Shafiya ke hadapannya. Sedetik kemudian giliran Haidar yang terkerjut bukan main

"Tips kedua adalah berhubungan intim baik dengan ciuman, pelukan ataupun tidur bersama." Papar Shafiya seolah menirukan ikhlan di majalah.

"Bener kan." Sambung Shafiya

"Kamu sudah tahu?"

"Gus saya udah pernah membaca hampir semua sih, artikel tentang cinta. Bahkan tips move on dari mantan pun udah baca" jawab Shafiya enteng

Sedangkan Haidar kini merasa sedih, jujur saja dirinya tidak tahu cara membahagiakan Pasangan itu seperti apa. Shafiya bukan perempuan seperti kebanyakan kaumnya. Menurutnya Shafiya berbeda.
Jadi Haidar akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Shafiya nyaman di dekatnya.

Shafiya mengerutkan keningnya ketika tidak mendapat jawaban dari Haidar. Shafiya dengan hati-hati mengarahkan tangannya ke wajah Haidar setelah sebelumnya di bantu oleh Haidar.

"Gus gak perlu melakukan banyak hal untuk saya. Lagi pula saya bahagia kok di sini." Ucap Shafiya tulus

Haidar memeluk Shafiya dengan erat. Itu membuat Shafiya kesulitan untuk bergerak. Namun Shafiya menikmatinya terbukti dari tangan Shafiya yang mengelus punggung Haidar.

Setelah acara sisir menyisir selesai Shafiya dan Haidar memilih untuk tidur. Karena hari memang sudah larut malam

•| tips ke-02

Ummi Salamah dan kiyai saling melirik satu sama lain. Pasalnya Haidar kini sibuk menyuapi Shafiya. Bukan hanya itu keduanya seolah tidak peduli dengan sekitarnya. Bahkan kiyai Salim sekedar bertanya pada keduanya tidak di gubris.

"Gus gak mau makan dari tadi kok saya mulu?" Ucap Shafiya pasalnya mulutnya kini sudah penuh dengan makanan.

"Kamu dulu nanti saya makan kok" jawab Haidar dengan lembut.