Langkah kaki seorang pria bernama Jeong Yunho terdengar sangat tergesa-gesa. Hari ini adalah hari pameran dimana foto miliknya dipamerkan di pameran Monocromatic terbesar di kota Seoul.
Jeong Yunho, seorang pria berusia 25 tahun yang menekuni dunia fotografi Monocromatic merupakan salah satu Photographer Professional di dunia Monocromatic, foto-foto karyanya selalu menakjubkan dan sering kali memenangkan beberapa kompetisi.
Bukan hal baru untuk Yunho datang ke dalam pameran Monoceimatic terbesar di Seoul setiap tahunnya, ia akan mempelajari setiap detail foto yang terpampang dari Photografer lainnya untuk memahami setiap makna dari foto Monocromatic tersebut.
Sejujurnya Yunho tak suka keramaian. Ia tak menyukai berada di sekeliling orang-orang banyak, namun semua demi mengasah kemampuan fotografinya ia rela harus berada di pameran ini.
Yunho di kenal pendiam dan tak memiliki banyak teman. Salah satu temannya adalah Wooyoung dan Seonghwa. Wooyoung adalah seorang Photographer dan juga seorang Youtuber, sedangkan Seonghwa adalah sebuah model dari brand terkenal milik kekasihnya yaitu Hongjoong.
Hanya dengan Wooyoung dan Seonghwa Yunho dapat sedikit membuka diri. Terkadang kekasih Wooyoung juga datang dengan Wooyoung, yaitu San. Tapi San tak banyak berinteraksi dengannya, sepertinya San memahani boundaries yang Yunho miliki. Jadi Yunho tak masalah.
"Kau akhirnya datang juga." Itu Seonghwa.
"Kau disini?" Yunho terkejut melihat Seonghwa berada di pameran bersama kekasihnya, Hongjoong.
"Aku sangat ingin melihat hasil fotomu, dan kau tahu?? Itu sangat mengagumkan Yunho. Kau hebat." Seonghwa terlihat sangat bahagia ketika melihat hasil jepretan Yunho yang mengagumkan. Seonghwa merupakan salah satu penggemar hasil jepretan Yunho yang ia anggap begitu indah.
"Kau terlalu memuji."
"Hei, aku berkata jujur. Ah iya, Hongjoong ingin bicara denganmu, apakah boleh?" Seonghwa meminta izin pada Yunho terlebih dahulu, ia takut Yunho merasa tak nyaman.
"Apa sepenting itu?" Yunho menatap Seonghwa dan Seonghwa mengangguk.
"Baiklah, tapi ku tak bisa lama-lama. Masih banyak foto yang belum ku lihat." Seonghwa mengangguk dan mereka berjalan ke cafetaria dekat galeri pameran.
"Maaf Yunho, apa aku mengganggu waktumu?" Tanya Hongjoong, ia khawatir ia mengganggu waktu Yunho yang sedang menikmati pameran.
"Ah tidak, apa yang ingin kau bicarakan?" Yunho bertanya pada Hongjoong, dan Hongjoong mengeluarkan beberapa lembar design dan juga tema yang ia usung untuk launching produk terbarunya.
"Apa ini?" Tanya Yunho.
"Begini Yunho, aku akan menjelaskannya padamu tapi ku mohon biarkan aku menyelesaikan kalimatku terlebih dahulu." Yunho mengangguk.
"Ini adalah design untuk beberapa produk brand terbaru milikku. Dan aku mengusung tema Monocromatic untuk launching bulan depan. Dan alasanku mengajakmu kesini adalah, bisakah kau menjadi photographer untuk model brand terbaruku ini? Ku lihat jepretanmu sangatlah sesuai dengan seleraku. Aku sudah hampir putus asa mencari seorang Photographer Monocromatic yang dapat sesuai dengan seleraku. Tapi saat melihat karyamu, aku merasa kau sangatlah cocok." Jelas Hongjoong. Yunho meminum kopinya dan meletakkan cangkirnya kembali.
"Kau tahu kan aku tidak suka memotret manusia? Aku hanya suka memotret pemandangan." Ujar Yunho sambil menatap lekat Hongjoong, namun bukan Hongjoong namanya jika ia langsung terintimidasi oleh tatapan Yunho.
"Aku tahu. Tapi tak ada Photographer Monocromatic sepertimu. Entah mengapa saat aku melihat karyamu, aku dengan cepat mengerti makna dan emosi apa yang kau tunjukkan dalam karyamu." Hongjoong berkata jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monocromatic
FanfictionSeorang photographer monocromatic terkenal bernama Yunho sangat tidak menyukai memotret manusia, ia lebih suka memotret pemandangan. Namun di suatu kesempatan, dirinya harus bekerja dengan seseorang model bernama Mingi yang dikenal sebagai playboy...