8

315 49 20
                                    

🔞 WARNING🚨
Slight! Jerking / masturbation.



Hongjoong dan Mingi telah tiba di apartement milik Hongjoong. Apartement ini cukup luas, hampir serupa dengan apartement Mingi. Di dalamnya tak banyak furniture atau sebagainya, sepertinya memang Hongjoong hanya menggunakan apartement ini untuk beristirahat.

"Ini adalah apartementku. Kau bisa tinggal disini untuk sementara waktu, tetapi kau dapat lihat sendiri, aku tak memiliki banyak barang disini dan mungkin kau bisa membelinya nanti. Aku akan mengambil barang-barangku. Kau beristirahatlah disini." Hongjoong lalu pergi mengambil barang-barangnya. Mingi hanya terdiam sambil terduduk di sofa.

Hidupnya berubah 180°, bahkan kini ia tak memiliki tempat tinggal dan pekerjaan. Jika saja Hongjoong tak menemuinya, mungkin ia akan jadi gelandangan. Tak lama Hongjoong kembali dengan membawa sebuah tas yang sepertinya berisi barang-barang miliknya yang akan ia bawa kembali.

"Mingi, aku harua segera kembali ke kantor, kau beristirahatlah. Dan satu lagi, ingat apa yang ku katakan padamu, selesaikan masalahmu dengan Jongho juga Yeosang, lalu pikirkan tentang tawaranku. Aku pergi dulu. Selamat beristirahat." Hongjoong pun pergi meninggalkan apartementnya tanpa memberikan kesempatan untuk Mingi berbicara.

Mingi menghela napasnya panjang dan merebahkan tubuhnya yang kini terasa lelah pada sofa yang ia duduki. Tanpa sadar matanya pun tertutup lalu ia tertidur di sofa.

Hongjoong kembali ke kantor dan sepertinya pemotretan San telah selesai. Hongjoong menghampiri Yunho yang masih berada di depan monitornya. San yang sudah bersiap untuk pulang pun berpamitan pada Hongjoong dan Yunho.

"Kerja bagus hari ini San, apa kau ingin pulang? " Hongjoong menepuk pundak San.

"Iya aku akan pulang dan membantu Wooyoung melakukan editing untuk konten video terbarunya." San merupakan editor untuk konten Youtube milik Wooyoung.

"Baiklah, hati-hati. Sampaikan salam ku untuk Wooyoung."

"Baiklah, Yunho aku pulang dulu."

"Baiklah, hati-hati. Sampaikan salam ku juga untuk Wooyoung." San mengangguk dan pergi keluar dari studio.

"Yunho, bagaimana hasil fotonya?" Netra Hongjoong menatap pada monitor di hadapannya.

"Hasilnya bagus, San melakukannya dengan baik. Hanya saja seperti ada sesuatu yang kurang, aku sejak tadi mencari dimana titik kurang tersebut namun belum juga ku temukan." Yunho masih mencoba mencari titik kurang pada foto-foto San yang ia ambil.

Hongjoong pun memperhatikan secara seksama foto-foto tersebut, dan benar apa yang dikatan oleh Yunho. Foto-foto itu sangatlah bagus, namun ada sesuatu yang sepertinya kurang disana. Hongjoong memperhatikan secara detail foto-foto tersebut. Namun nihil. Ia tak dapat menemukan apapun, semua perfect. Tetapi rasa yang kurang itu memang masih terasa.

Setelah hampir 1 jam berada di depan monitor, Yunho akhirnya memilih untuk menyudahkannya dan pulang. Di perjalanan ia mampir ke sebuah minimarket untuk membeli beberapa bungkus ramyeon, ia sangat lapar.

Ketika ia ingin membayar ia tak sengaja melihat seorang pria yang familiar. Pria itu berdiri di depan rak minuman beer. Yunho menajamkan pengelihatannya dan pria itu adalah Song Mingi. Yunho hanya terkejut lalu mencoba sebaik mungkin agar Mingi tak melihatnya. Ia pun segera membayar dan segera meninggalkan mini market tersebut.

"Apa yang ia lakukan disini? Apa ia tinggal di sekitar sini? Ah sudahlah, aku lapar. Aku harus cepat pulang." Yunho pun melangkahkan kaki jenjangnya agar cepat sampai ke apartementnya. Namun ia melupakan sesuatu, ia lupa tak membeli pasta gigi, ia kehabisan pasta gigi. Dan ketika ia berbalik tubuhnya menabrak seseorang, dan orang itu adalah Mingi.

MonocromaticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang