32

347 52 97
                                    

Suara langkah terdengar menaiki anak tangga yang terbuat dari kayu. Suara decitan terdengar  ketika kaki-kaki besar tersebut berpijak. Suara dentingan kunci yang dibuka pun terdengar dan salah satu pria membuka pintu apartement miliknya. Ya, kini Mingi dan Yunho telah sampai di Swiss dan kini mereka telah tiba di tempat tinggal Mingi yang ternyata sangat nyaman.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masuklah, di luar sangat dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Masuklah, di luar sangat dingin. Aku akan nyalakan perapian agar lebih hangat." Yunho pun melangkah masuk dan netranya melihat ke setiap sudut apartement Mingi.

"Apartementmu sangat nyaman, aku tak mengira  apartementmu cukup luas." Ucap Yunho yang kini sedang duduk di sofa sambil menatap Mingi yang kini tengah menyalakan perapian agar suhu terasa lebih hangat.

"Aku memang sengaja memilih apartement yang cukup luas agar aku lebih leluasa bergerak. Ayo ku antar ke kamar dan ku bantu kau merapikan pakaianmu." Yunho mengangguk, Mingi menggandeng tangannya dan membawa koper mereka ke dalam kamar Mingi untuk dirapikan.

"Wahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh..." Yunho melepas genggaman tangan Mingi dan melihat keluar jendela kamar Mingi. Yunho tak dapat menutupi kekagumannya pada pemandangam yang ada di hadapannya.

"Mingi... Ini indah sekali, pemandangannya nampak indah disini." Mingi tersenyum melihat Yunho yang terlihat sangat antusias.

"Kau menyukainya hm?" Mingi menghampiri Yunho dan melingkarkan tangannya pada pinggang Yunho dengan memberikan sedikit kecupan pada pipi Yunho.

MonocromaticTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang