Kereta kuda yang di tunggangi oleh Ran dan Elora sampai di depan gerbang istana Kekaisaran Clathria. Mereka berdua turun dengan penuh rasa penasaran dan ingin tahu.
Ran menatap bangunan yang tinggi dan sangat megah di hadapan nya dengan tatapan berbinar. Elora yang melihat binar mata Ran hanya tersenyum lembut. Ia pernah beberapa kali datang ke istana untuk berkunjung ketika ada perjamuan atau pesta, jadi dia cukup terbiasa dengan istana Kekaisaran. Namun untuk memasuki lebih jauh, ia belum pernah dan sedikit ingin menjelajahi bangunan mewah tersebut.
Di depan, dua orang dengan baju baja nya menghadang Ran dan Elora sembari menodongkan tombak yang mereka genggam. "Siapa kalian?" tanya penjaga tersebut dengan tegas.
Ran dan Elora terlihat saling melirik sebentar. Lalu Elora mengambil alih pembicaraan. "Kami murid bantuan yang di kirimkan dari Akademi Nethearl."
Salah satu penjaga terlihat tidak mempercayai ucapan Elora. Ia memajukan senjata nya lebih dekat ke arah leher Elora, seperti mengancam nya untuk menjawab dengan jujur.
Ran sedikit geram dengan tindakan sang penjaga itu. Ia menatap kedua penjaga yang menodong mereka dengan tajam dan berucap dengan dingin. "Bukankah tidak sopan mengancam seseorang yang akan membantu istana Kekaisaran? Kami sudah menjawab pertanyaan kalian dengan jujur."
Penjaga yang menodongkan senjata nya terlihat masih tidak mempercayai mereka. Ia mengernyitkan dahi nya ketika di tuduh tidak sopan. "Membantu? Jika kalian benar-benar adalah bantuan dari Akademi Nethearl silahkan tunjukkan identitas kalian sekarang."
Ran dan Elora terdiam. Profesor Agatha tidak membicarakan soal identitas sebelum nya, ia hanya menyuruh mereka berdua untuk datang dan membantu profesor dan senior lain nya yang di perintahkan oleh kaisar untuk ikut membasmi monster di hutan Kekaisaran.
Penjaga itu tersenyum sinis dan berucap dengan penuh otoritas. "Kalian tidak bisa menunjukkan nya bukan? Maka kalian akan kami anggap sebagai seseorang yang ingin mencelakai keluarga Kekaisaran."
Penjaga lain nya hanya diam dan mendengarkan perkataan teman nya. Tidak berniat untuk ikut campur.
Ran mengerutkan dahi nya kesal. Apa-apaan dengan tuntutan sepihak itu? Ketika Ran ingin membantah, suara bariton milik seorang pria yang berat membuat kedua penjaga itu menurunkan senjata mereka dan menundukkan kepala nya. "Tidak sopan. Kalian menahan bantuan yang di kirimkan dari Akademi dan mengancam mereka dengan tuntutan yang tidak jelas. Seperti nya kalian membutuhkan lebih banyak pelatihan tentang cara bersikap dengan benar. Pergi ke tempat pelatihan dan lari selama 10 putaran."
Kedua penjaga itu memberi salam sebentar kepada pria itu dan seorang wanita di belakang nya, lalu langsung pergi dari sana secepat nya.
Wanita yang tadi nya di belakang pria tersebut kini mensejajarkan diri nya di samping kanan pria itu. Berucap dengan lembut, namun masih ada ketegasan di dalam nya. "Maafkan kedua penjaga kami yang kurang disiplin dalam bersikap. Kami harap kalian memaafkan mereka dan memaafkan atas sambutan yang buruk kepada kalian."
Elora menundukkan kepala nya, tangan kanan nya ia taruh di dada nya dan tangan kiri ia gunakan untuk mengangkat sedikit ujung seragam akademi yang berbentuk seperti gaun. Kaki kiri nya ia taruh di belakang kaki kajan membentuk silang.
Dia melirik ke arah samping kanan nya yang terdapat seorang pemuda yang menatap ke arah dua orang di depan mereka dalam diam. Dia menyenggol pelan dan sedikit berbisik. "Stt... Tuan Ran. Mereka berdua adalah kaisar dan permaisuri Kekaisaran."
Ran yang di bisikan menjadi salah tingkah dan dengan gugup membungkukkan punggung nya sedikit rendah dengan tangan kanan yang ia taruh di dada nya.
"Selamat siang yang mulia kaisar dan yang mulia permaisuri. Sebuah keberuntungan bisa bertemu anda sekalian. Semoga kemakmuran dan keberuntungan selalu memberkati anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Has a Unique Magic That is None Other Than Tarot Cards
FantasíaSeorang pria yang bertransmigrasi di dalam novel yang terakhir ia baca. Dunia dimana sihir adalah hal normal di sana. Terlahir kembali menjadi orang yang memiliki sihir unik, Kartu Tarot. Bagaimana jalan cerita pria yang bertransmigrasi di dunia ya...