1 bulan kemudian.
Setelah banyak hal yang terjadi beberapa waktu sebelum kini Ran telah pulih sepenuhnya. Meski terkadang efek samping dari kartu [the Devil] yang memberontak, tapi efek dari kartu [the High Priestess] mampu menekannya hingga titik tertentu.
Juga, setelah dia berhubungan dengan Xue Yan, sang dewa suci, entah kenapa kartu [the High Priestess] mulai menunjukkan kekuatan baru setelah terakhirnya digunakan untuk mengangkat kutukan.
[ Informasi.
Kartu tarot [the High Priestess]
: Dapat mengangkat kutukan.
: Menekan aura negatif yang setara.
: Penyembuhan tingkat tinggi lainnya. ]Dan lagi, karena harmonisasi antara kedua kartu itu, kartu lainnya terbuka dengan sendirinya. Kartu tarot [Temperance], kartu ini melambangkan kesederhanaan itu sendiri.
Sebenarnya, dia juga bingung dengan kekuatan kartu itu sendiri. Meski dia membaca series novel pertamanya dengan lengkap, tapi tidak ada keterangan tentang kartu ini sama sekali. Bahkan tokoh yang sekarang adalah dia di dalam novel tidak pernah menggunakan kartu ini di dalam pertarungan. Ah- Mungkin di series keduanya ini di gunakan?
Yah, percuma saja sih. Dia juga tidak akan bisa membaca series kedua novel itu saat dia sendiri sudah masuk ke dalamnya.
Tenggg!
Suara lonceng yang berdengung membuat Ran menghela nafas ringan, kemudian ia bangkit dari duduknya dan pergi keluar untuk menyapa tamu yang mengunjungi kuil tempatnya berada.
Xue Yan lebih dulu berada di depan kediaman dalam kuil, dan berakhir mereka berjalan bersama ke gerbang masuk untuk melihat siapa yang datang berkunjung.
Walau Ran dan Xue Yan tahu siapa yang datang, tentu saja itu adalah kaisar iblis wilayah timur, Luo Lingyi. Hanya dia dan ajudannya yang tahu letak kuil ini berada. Meski begitu mereka tetap akan menyambut tamu tersebut di depan gerbang.
Sebenarnya Ran bisa saja tetap di dalam kuil, namun entah kenapa dia menjadi memiliki kebiasaan yang sama dengan Xue Yan, yaitu menyambut kedatangan seseorang dengan baik.
.
.
.Ran, Xue Yan dan Luo Lingyi kembali kekaisaran benua barat, tepatnya di Kekaisaran Clathria, ruangan Tahta.
Tentu saja, ketiganya kembali lewat gulungan kuno yang sebelumnya membawa mereka ke dalam wilayah benua timur.
Ketiganya di sambut oleh tiga orang dalam Kekaisaran, yaitu kaisar, permaisuri dan dekan Oswald.
Dekan Oswald mendekat ke arah ketiganya dengan senang. "Akhirnya kalian kembali."
Kaisar mengangguk dengan pelan, "Syukurlah semuanya baik-baik saja."
Permaisuri hanya menampilkan senyum ramahnya.
Ran terlihat sedikit kaku, namun tetap memiliki sikap sopan di depan penguasa. Dengan hormat dia menundukkan kepalanya sedikit rendah, "Saya memberi salam kepada yang terhormat, yang mulia kaisar dan permaisuri. Semoga Kekaisaran di beri keberkahan dan kemakmuran selalu."
Hanya dia sendiri yang memberi salam kepada orang Kekaisaran, karena menurutnya hanya dia yang memiliki status rendah diantara sekitarnya.
Jika bertanya kenapa Xue Yan dan Luo Lingyi tidak memberi salam. Keduanya memiliki kedudukan yang setara dengan kaisar. Luo Lingyi adalah kaisar iblis sedangkan Luo Lingyi adalah dewa suci. Tentu saja tidak bisa di samakan dengan dia yang manusia biasa. Jika dengan dekan Oswald, mungkin mereka sama-sama manusia, namun dekan Oswald adalah pendiri akademi terbesar di Kekaisaran, mana mungkin bisa di sandingkan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Has a Unique Magic That is None Other Than Tarot Cards
FantasiaSeorang pria yang bertransmigrasi di dalam novel yang terakhir ia baca. Dunia dimana sihir adalah hal normal di sana. Terlahir kembali menjadi orang yang memiliki sihir unik, Kartu Tarot. Bagaimana jalan cerita pria yang bertransmigrasi di dunia ya...