Bab 45

2.9K 297 9
                                    

Setelah cukup lama mengobati para prajurit yang terluka saat membasmi monster-monster di luar sana, akhirnya Ran, Elora dan para penyihir mulai dapat bersantai.

Elora sedikit mengeluh, "Ughh... Menyembuhkan banyak orang begitu menguras tenaga dan mana..."

Ran terkekeh kecil. "Apa anda tidak ikhlas membantu para prajurit itu?"

Elora panik mendengar pertanyaan dari pemuda yang berada di samping nya. "U-ughh- Itu tidak benar! Sa-saya hanya se-sedikit kelelahan! Bi-biasanya saya ti-tidak menggunakan kekuatan cahaya saya da-dalam waktu yang lama dan ti-tidak langsung beristirahat! I-itu me-membuat saya merasa kelelahan..."

Tawa Ran pecah ketika Elora dengan panik menjawab dan menjelaskan maksud dari perkataan nya yang sebelum nya. Membuat wajah Elora memerah karena merasa malu sudah di jahili oleh pemuda itu.

Tawa itu menghilang ketika mendengar beberapa ledakan dan teriakan dari para prajurit yang cedera dan para penyembuh. Kamp belakang mereka terlihat sudah terbakar dan hancur di serang oleh monster.

Mereka dengan sigap mengalihkan perhatian mereka ke asal teriakan tersebut. Terlihat sekitar 10 monster tipe tumbuhan yang menyerang kamp mereka dengan ganas.

Elora dan Ran dengan cepat membantu para prajurit dan penyembuh yang berlarian panik menghindari monster tersebut. Elora menuntun mereka menuju tempat aman yang di rapalkan sihir shield milik nya. Sedangkan Ran membantu Elora untuk menghadang serangan yang di tujukan pada mereka dengan sihir es milik nya.

Tiba-tiba terlintas rencana yang sebelum nya dia diskusikan bersama Elora. Ran membatin dengan penuh harapan. Ini dia, rencana menaikkan poin plus di mata calon mertua!

Tapi dari arah depan, dia melihat kedua pria tampan yang tadi mengantar nya berlari dengan cepat ke arah para monster tanaman itu dengan wajah datar.

Ran buru-buru menghentikan Xue Yan dan Luo Lingyi yang ingin membantai monster tanaman itu. Dia menghadang tubuh besar dan tinggi kedua pemuda itu dengan tubuh nya. "Tidak, tunggu. Jangan membantu. Biar saya dan nona Elora yang akan membunuh monster itu."

Kedua pria tampan itu dibuat keheranan oleh aksi pria kecil di depan mereka. Xue Yan mencoba untuk membujuk pria kecil itu. "Junior... Biarkan kami saj-!"

Pria kecil itu mengeluarkan sihir es nya ke arah beberapa prajurit yang hampir di serang oleh monster tanaman.

"Tidak! Biarkan rencana ini berjalan dengan lancar," pria kecil itu kembali membantah. Dari ucapan nya, dia sangat percaya dengan rencana dan diri nya. Luo Lingyi menghela nafas nya dengan sedikit kasar. Lalu menggelengkan kepala nya saat bertemu tatap dengan Xue Yan. Dia mengelus sebentar surai hitam kebiruan pria kecil di depan nya, berucap dengan sedikit kelembutan di dalam nya. "Ku harap rencana itu tidak melukai mu. Kami akan kembali ke garis depan, berhati-hatilah."

Lalu Xue Yan dan Luo Lingyi kembali ke garis depan dengan perasaan enggan. Tapi mereka membiarkan pria kecil itu untuk menangani garis belakang yang sedang di serang oleh monster tanaman.

Ran buru-buru mendekat ke arah Elora yang sedang mengevakuasi para prajurit dan penyihir tipe penyembuh menuju zona aman. Dia berisik di telinga sang gadis tersebut. "Nona, ini waktu nya anda untuk menaikkan popularitas dan poin plus di mata kaisar dan permaisuri!"

Elora terlihat tidak yakin dengan rencana mereka sebelum nya. Dengan ragu dia bertanya. "Apa itu akan berhasil...? Ku rasa aku tidak cukup kuat untuk membunuh para monster itu..."

Ran meyakinkan gadis itu untuk percaya diri dengan kekuatan nya. "Tidak apa. Saya yakin anda bisa. Lagipula anda tidak sendirian, ada saya di sini yang akan siap membantu anda kapan saja!"

Has a Unique Magic That is None Other Than Tarot CardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang