Bab 26

4.9K 554 38
                                    

"Karena hanya tersisa 2 calon mahasiswa baru, pertandingan terakhir menjadi pertandingan 2 lawan 1. Morven Zhark calon mahasiswa tahun kedua, Nox calon mahasiswa tahun pertama melawan Ran Snow!!" Kali ini Mika yang berbicara karena aku yang akan bertanding.

Aku melangkahkan kaki ku menuju tengah arena pertandingan. Sudah ada 2 pemuda yang berada di tengah arena.

Kini aku berhadapan dengan kedua pemuda tersebut. Aku menampilkan senyum tipis ke arah kedua pemuda tersebut dan di balas dengan seringai dari salah satu pemuda yang akan menjadi lawan ku.

"Baiklah, tanpa basa basi, mari kita mulai pertandingan nya sekarang juga!!"

Kedua pemuda tersebut mulai mengeluarkan sihir mereka masing-masing. Aku melihat sihir yang mereka keluarkan. Itu sihir api dan es!!

Kedua pemuda tersebut langsung mengarahkan sihir mereka ke arah ku.

"Fire Arrow!!"

"Ice Strom!"

Aku menyeringai dan ikut mengeluarkan sihir ku. "[The Magician] on."

"Wall of Light."

Bamm!!

Benturan antara sihir meledak secara bersamaan. Membuat kepulan asap mengelilingi tempat ledakan tersebut.

Nox dan Morven kembali mengeluarkan sihirnya.

"Ice Knife!"

"Fire Storm!"

Sihir kembali mengarah ke tempat ledakan terjadi. Namun dari arah depan mereka, terlihat sebuah tombak es besar berwarna biru keputihan mengarah dengan cepat ke arah mereka.

Nox dan Morven kembali mengeluarkan sihir mereka. "Wall of fire/ice."

Dinding es dan api berada tepat di depan mereka, menahan tombak sihir yang mengarah ke mereka.

Namun dinding tersebut tidak cukup kuat untuk menahan tombak tersebut dan berakhir hancur, membuat Nox dan Morven terpental beberapa langkah kebelakang.

"Uhuk!" Morven dan Nox mengeluarkan darah segar dari mulut mereka secara bersamaan.

Aku berjalan pelan ke arah Nox dan Morven, "Sihir bawaan memang sangat kuat, aku hampir saja terluka oleh nya-"

"Namun tidak cukup kuat jika kalian memakai sihir tersebut dengan asal. Mari ku perlihatkan bagaimana cara menggunakan sihir bawaan dengan benar."

"Moonrise." Sebuah tombak es besar dengan aura dingin yang kuat muncul di atas kepala ku.

"Circle of Fire." Lalu muncul beberapa lingkaran api berwarna merah kehitaman dengan aura yang sangat panas mengelilingi sekitar ku.

'Gila!!' begitulah kira-kira batin semua orang yang melihat sihir yang dikeluarkan oleh ku.

Aku mengangkat tangan kiri ku dan mengayunkannya pelan ke arah Nox dan Morven.

Tombak es dan lingkaran api tersebut melaju dengan cepat ke arah mereka.

Nox dan Morven terdiam kaku, kedua bola mata Nox bergetar melihat sihir yang di keluarkan oleh lawan nya. 'Sihir yang indah...' batin Nox kagum. Sedangkan Morven menggeram pelan, 'Ran Snow...'

Sebelum kedua sihir tersebut mengenai Nox dan Morven, seseorang sudah berada di hadapan mereka dengan seringai mengerikannya itu. Sebuah barrier mengelilingi tempat mereka berada dan membuat tombak es dan lingkaran api tersebut membentur barrier tersebut.

Asap mulai menutupi seluruh arena.

Asap mulai menghilang dan terlihat ada empat pemuda di tengah arena.

Has a Unique Magic That is None Other Than Tarot CardsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang