52
Cecilia membuka pintu kamar tersebut. Fokusnya langsung tertuju pada seorang pelayan yang langsung menunduk dalam padanya. Tak ada yang Cecilia ucapkan. Bahkan mungkin pelayan itu tak melihat Cecilia yang baru saja menutup pintu.
Sir Daneil tiba-tiba menaruh jasnya menutupi kepala Cecilia, membuat Cecilia kebingungan. "Apa yang kau lakukan?"
Laki-laki dengan pakaian Kesatria berwarna putih dengan beberapa garis keemasan itu menunduk pelan dan berbisik. "Nona Saintess, rambut Anda...."
Cecilia menunduk dan langsung termenung. Di antara rambut peraknya, mungkin ada setebal ibu jari yang berubah menjadi rambut aslinya dari akar. "Apa ini...?"
"Jangan membuka jas saya, Nona Saintess." Sir Daneil menatap jalanan di depan mereka. "Kita harus segera kembali ke kuil."
"Ya, sudah seharusnya begitu." Cecilia mulai melangkah setelah hanya beberapa detik menatap lama pintu kamar Peony.
Sir Daneil pasti terkejut karena Cecilia bahkan tak pernah mendengar hal seperti ini sebelumnya terjadi pada Saintess-Saintess terdahulu.
Sebagian rambutnya tiba-tiba berubah beberapa waktu setelah dia membunuhh Peony secara tidak langsung.
Mungkinkah karena itu?
[]
Khezar memegang sebuah surat yang dikirim oleh Kesatria pengintainya lewat merpati.
Duke Illias benar-benar membelot. Duke Illias telah mengirim sepuluh ribu pasukannya ditambah ribuan prajurit bayaran untuk menghancurkan tembok perbatasan antara Barat dan Utara. Beberapa bangsawan juga ikut dalam pemberontakan yang dipimpin oleh seseorang bernama Pangeran Gamaliel.
Meski sempat menduga bahwa anak haram Kaisar Philemon lainnya mungkin masih hidup, tetapi Khezar tak menyangka sosok itu ternyata adalah seorang assassin. Pantas saja pandai sekali menyembunyikan identitas selama ini.
Khezar membakar surat tersebut dengan sihir api yang keluar dari telunjuknya.
Sir Archie datang memberi laporan. "Lima ribu Prajurit Count Hendrick telah tiba di sana dan bertarung. Sepuluh ribu prajurit Kekaisaran masih dalam perjalanan. Sementara dua ribu Kesatria mengelilingi bagian luar ibu kota, yang sebagian besar ditempatkan di gerbang ibu kota."
"Bagus," kata Khezar sembari membersihkan pedangnya dengan sebuah sapu tangan.
"Yang Mulia, lebih baik Anda tetap di istana."
Khezar menaikkan alis. "Mengapa aku harus tetap di istana?"
Sir Archie hanya diam dengan kekhawatiran di wajahnya. Khezar akui, prajurit Herschel adalah yang terbaik di antara prajurit milik bangsawan lainnya. Namun, sepuluh ribu prajurit Herschel tidak akan menang melawan seribu Kesatria Kekaisaran pilihan Khezar.
"Mereka akan meleleh di balik baju baja mereka jika aku melemparkan sihir api." Kecuali Duke Illias, yang punya banyak cara untuk melawannya. "Ah, apakah kau mengkhawatirkan aku bisa saja terbunuh oleh Duke Illias?"
Pantas saja Sir Archie terlihat khawatir. Selama ini, kekuatan mereka setara. Khezar akui itu. Sampai akhirnya mereka melawan raja iblis. Duke Illias terluka parah. Sementara Khezar, luka-luka yang dia dapatkan dari melawan raja iblis sembuh total dengan kekuatan raja iblis yang berpindah kepadanya.
Raja iblis telah musnah, tetapi kekuatan raja iblis Khezar dapatkan secara tak terduga, yang bahkan hanya diketahui oleh dirinya sendiri. Orang-orang hanya mengira bahwa sihir api yang dirinya gunakan adalah sihir api biasa.

KAMU SEDANG MEMBACA
PEONY - Antagonist's Sex Slave
FantasyDalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang...