Suarga
—17. Chaos—------
Berantakan, aku ketika kamu tidak berada disisi ku.
------
"Maju, sekalian buktiin ke gue sejauh mana yang lo bisa."
"Loh?" Wilard mengerjab, ia hendak menghentikan Shankara namun tubuhnya sudah lebih dulu terangkat. Wilard menoleh pada Josev yang kini memapah dan membawanya agar sedikit minggir dari sana.
"Itu bang Kara hentiin dulu!" Ujar Wilard dengan gusar, ia tidak ingin Shankara terlibat perkelahian lagi.
"Sstt! Udah ya, kita percayakan ke Shankara aja." Ujar Josev menenangkan, menahan Wilard yang hendak menghampiri Shankara.
Rego merasa sangat tertantang saat ini, jelas ini adalah kesempatan emas untuknya berbalas dendam pada Shankara yang dulu pernah mengalahkannya. Rego bisa melihat kilatan amarah dari manik rubah Shankara, sepertinya kali ini ia benar-benar berhasil membuat Shankara murka.
Shankara melepaskan jaket kulit yang ia pakai dan melemparnya ke sembarang arah, menyisakan kaos polos nya saja. Memposisikan nya untuk siaga saat Rego mulai ancang-ancang menyerangnya.
BUGH!
Rego terperanjat saat Shankara segera menghindari nya dan membalas dengan pukulan keras pada tulang pipinya, gerakan nya begitu cepat hingga ia bahkan tidak menyadari nya. Shankara tidak memberinya waktu untuk melawan, membabi buta menerjang nya bertubi-tubi.
Shankara hanya berfokus pada Rego, mengatur pergerakan nya sebaik mungkin untuk tidak memberikan jeda pada Rego untuk membalasnya. Hingga ia dibuat terkejut saat kakinya di jegal hingga ia terjatuh, pukulan keras berhasil mengenainya. Shankara kini terlentang dengan Rego yang menahan dadanya.
Rego mengulas senyum, kembali mendaratkan pukulan keras pada wajah Shankara. Bisa ia dengar Wilard berteriak, memintanya untuk berhenti. Namun gejolak semangat nya kian meninggi melihat Shankara yang meringis dibawahnya.
"Lo buru-buru banget buat jatuhin gue, akhirnya lo sendiri yang jatuh." Ujar Rego dengan nada mengejek.
Shankara menatapnya dengan sinis. "Gue bisa maafin semua kelakuan-kelakuan lo yang dulu, tapi kali ini nggak bisa. Lo udah lancang melukai Wilard!"
Rego tertawa pelan, menarik kerah kaos Shankara hingga mereka bertatapan dengan jarak yang dekat. "Sengaja, karena gue bisa balas dendam ke lo lewat Wilard."
Shankara mengeraskan rahangnya, mengerahkan tenaganya untuk melepaskan tangan Rego dari kerahnya dan membalikkan posisi mereka. Mendaratkan satu pukulan keras pada Rego, Shankara sangatlah tidak menyukai ucapan yang keluar dari bibir Rego tadi.
Pemandangan itu disaksikan baik oleh Wilard, ia berulang kali ingin mendekat namun Josev masih terus memegangi nya. Bahkan Jico juga turut menahannya, mengatakan kalau Shankara akan menyelesaikan nya dengan cepat.
Namun Wilard tidak bisa tenang, melihat sendiri Shankara yang berulang kali terkena pukulan dari Rego. Meski Shankara sudah pernah menang melawan Rego, Wilard masih saja khawatir.
Shankara meludah saat merasakan adanya darah di lidahnya, pukulan Rego membuat sudut bibirnya terluka. Namun Shankara kembali mencoba menyerang, ia tidak akan membiarkan Rego menjatuhkannya lagi.
Membuat gerakan memutar Shankara mendaratkan tendangan keras yang langsung mengenai dada Rego, Shankara juga mendaratkan kepalan tangannya lagi hingga Rego terhuyung dan menabrak tembok. Belum sempat Rego berdiri dengan benar, Shankara sudah menyudutkan nya dan menarik kerah bajunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUARGA
Teen Fiction-We Are Family- ------ Kami SUARGA, perkumpulan besar berisi manusia-manusia yang saling membutuhkan tumpuan. Kami menciptakan rumah impian kami bersama. Dan ini adalah kisah kami, kisah Suarga bersama dengan para petinggi dan anggotanya. ------ Sua...