[ENAM BELAS]

24.3K 1.6K 4
                                    

Wanita itu terdiam. Sorot mata nya perlahan berubah, tangan nya yang ia letakan di atas pangkuan nya, ikut bergerak. "Kenapa harus kamu?" suara nya yang sedikit serak itu membuat lawan bicara nya ikut menatap nya.

"Kenapa tidak kamu tanyakan saja pada Chilleo?"

"Apa yang tidak aku punya, sementara kamu punya?"

Amanda terdiam. Mulut nya terkatup sesaat. Bara mungkin benar, Helena adalah tipikal wanita yang akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang ia mau.

"Kesetiaan mungkin?"

BAAM!

Helena seperti di lempar kotoran, begitu kalimat itu keluar dari mulut lawan bicara nya. Mata nya yang semula menyorot tajam, mendadak meredup. "Aku sudah katakan, aku di jebak!"

"Dan sayang nya, Chilleo tidak mau tahu perihal itu. Menurut nya, kamu mengkhianati dia."

"Bukan 'kah itu alasan aku meminta kamu untuk membantu menjelaskan semua nya?"

Amanda goyah. Ia tahu, ia masih melihat kilat cinta di mata hitam Helena. Namun lagi-lagi, bayangan Bara berkelebat. Diri nya baru bertemu dengan Bara, pun dengan Helena. Namun kenapa hati dan logika nya terus berusaha mempercayai Bara?

"Dan kemudian kekasih ku, kembali padamu? But sorry, i can't do it."

"Bohong."

"Kenapa aku harus berbohong? Perasaan ku bukan sekedar mainan untuk aku utarakan padamu."

Helena mendengus pelan. Tubuh nya yang berbalut baju berwarna peach ikut bergerak. "Aku sangat mencintai nya, dan aku akan mendapatkan apa yang aku mau."

"Wanita gila."

Agairana AmandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang