A/n: Boleh putar lagu nya Day6 yg Letting Go dulu sebelum membaca, nggak harus kok tapi fyi aja aku nulis bagian ini di temenin sm lagu nya Sungjin dkk ini. Bagus bgtbgt asli, dr segi suara dan feel nya uh dapet bgt! Hanya membaca judul dan denger suara mereka aja tanpa tahu arti dr lagu itu aja aku bs lsg fallin' in love sm lagu ini. Okeee, selamat membaca!
•
"Apa maksud kamu?"
Manda beranjak dan berjalan mendekat ke arah Chilleo. Kemudian mendongak menatap pria di hadapan nya. "Aku pernah merasakan nya. Dan itu memang menyakitkan. Tapi perlahan, rasa sakit itu mengering dan tidak lagi perih walaupun membekas di dalam hidup ku."
"Apa?" gumam Chilleo pelan.
"Cerita kita sama. Hanya saja, di dalam cerita ku, aku tidak membenci kedua nya seperti kamu membenci saudara mu dan wanita masalalu mu. Aku justru membenci diri ku sendiri,"
Chilleo menyerngitkan dahi nya saat memandangi pandangan Manda yang terlihat kosong dan sendu. "Apa?" gumam Chilleo pelan.
Manda menatap Chilleo pelan. "Aku membenci diriku sendiri karena aku begitu tidak tahu diri nya, mengharapkan seseorang yang bahagia bersama wanita pilihan nya. Aku terlalu bodoh masih terperangkap di dalam bayangan masalalu kami. Dan aku begitu membenci diriku dengan segala kebodohan ku itu."
Chilleo mencengkram kuat lengan Manda, "Seharusnya kamu bisa berjuang lebih keras... Terlebih kamu masih memiliki kesempatan sebelum mereka menikah,"
Manda tertawa sumbang, "Mereka sudah menikah. Sekitar... Tiga bulan yang lalu mungkin. Aku tidak begitu mengingat nya lagi, karena itu menyakitkan." gumam Manda pelan.
Chilleo seperti terlempar kerikil di kepala nya dan satu nama muncul di benak laki-laki itu. "Daniel? Yang kamu maksud Daniel?"
Manda langsung menjauhkan diri nya dari Chilleo dan langsung membuat Chilleo kebingungan. "Benar? Apa yang aku katakan itu benar?"
Manda kembali memundurkan diri nya. "Tidak. Bukan dia, itu adalah hal yang tidak mungkin. Aku tidakㅡbukan Daniel, bukan."
Chilleo meraih pergelangan tangan wanita itu sekali lagi. "Kamu dengarkan aku dulu, sekali lagi Amanda, sekali lagi katakan bahwa laki-laki itu bukan Daniel atau,"
Manda mendongak, "Atau apa? Laki-laki yang menikah tiga bulan yang lalu bukan hanya Daniel. Bukan hanya dia, Chilleo. Jadi hentikan pembicaraan ini dan lebih baik kita masuk ke dalam lagi,"
"Congratulation, dude. Apa kami terlambat?"
Manda menoleh dan menatap Daniel yang tampak rapi dan tampan dengan setelah jas dengan merk ternama, terlebih lagi wanita cantik yang kini berada di samping nya.
"Tidak, lagipula aku dengar kalian baru saja kembali dari Paris. Honeymoon kedua?" ucap Bara lugas dan disambut derai tawa Daniel seraya memeluk pundak Maura erat. Membuat langkah nya berat dan tatapan nya berpendar, entah apa yang salah dengan diri nya.
Chilleo meraih tangan Amanda dan menarik wanita menuju lingkaran panas di depan pintu masuk ballroom bagian samping itu. Manda yang tersadar akan perbuatan Chilleo, mencoba untuk menghentikan pria itu. "Apa yang kamu lakukan? Aku tidak ingin kesana, Chilleo. Tidak sekarang," ucap Manda pelan seraya mencoba menghentikan langkah Chilleo.
"Aku tidak butuh ucapan, kamu tahu? Buktikan, buktikan pada ku bahwa memang bukan Daniel laki-laki yang kamu maksud,"
"Tidak, Chilleo. Aku sudah mengatakan nya berulang kali, aku mohon, tidak sekarang, tidak sekarang Chilleo." ujar Manda yang masih memberontak, namun tangan Chilleo begitu kuat mengenggam tangan kecil nya. Dan akhirnya dengan sisa kekuatan terakhir yang ia miliki, ia menyentak cepat tangan Chilleo. "Kamu adalah pria egois. Pantas saja semua orang meninggalkan kamu di belakang, karena sebodoh-bodoh nya manusia, dia tidak akan pernah bisa bertahan dengan seseorang yang begitu egois. Kamu dengar apa yang aku katakan?"
Chilleo terdiam. "Apa? Apa yang baru saja kamu katakan, Amanda?"
Manda meraih udara sebanyak yang ia bisa dan kembali mengucapkan kalimat mematikan itu, "Kamu adalah pria egois, pria egois yang wajar ditinggalkan oleh banyak orang. Puas kamu?" ucap Manda pelan.
"Kalau begitu, pergi. Pergi dari kehidupan ku dan jadi lah orang kesekian yang meninggalkan aku. Buat apa yang kamu katakan, menjadi benar ada nya. Tapi ada satu hal yang seperti nya tidak kamu ketahui," ucap Chilleo pelan. Menatap wanita di depan nya lamat-lamat, kemudian melanjutkan ucapan nya. "Diluar sana, banyak orang masih bersikap egois karena mereka paham dan mengerti, betapa sakit nya kehilangan dan ditinggalkan."
Untuk saat ini, hanya ada dua kemungkinan yang membuat airmata nya berjatuhan sepersekian detik setelah Chilleo berkata seperti itu. Yang pertama, apakah ia menangis karena ucapan pria itu atau kemungkinan yang kedua adalah, ia menangis karena pria itu.
"Lupakan dua bulan gila yang sempat aku minta pada kamu. Karena seperti yang kamu bilang beberapa menit yang lalu, aku sudah terlalu egois."
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Agairana Amanda
RomansAmanda mencintai Daniel, Daniel memilih Maura, dan Amanda menyayangi Maura. Diri nya saat ini hanya sedang berputar di lingkaran cinta yang tidak berujung, diri nya hanya perlu untuk keluar dan membiarkan mereka untuk bahagia. Dan terlebih, kini dir...