"Catering nya Mama aja yang urusin, kalian cukup fitting aja, cuma kurang dua itu aja kok."
Sore ini, Chilleo dan Manda memang sedang berada di rumah Chilleo untuk membahas mengenai persiapan pernikahan mereka dua minggu lagi. Dan mereka menggunakan sistim bagi tugas memang, karena melihat bagaimana kesibukan Chilleo dan Manda yang bekerja di Butik, mereka memutuskan untuk menyerahkan semua nya kepada kedua orangtua mereka masing-masing. Setelah menentukan konsep, tentu nya.
"Ok Ma, kita akan fitting besok." ucap Chilleo. "kamu bisa 'kan?" tanya nya kepada Manda, mengingat besok adalah hari Kamis, yang mana, masih termasuk di dalam hari kerja.
Manda mengangguk. "Bisa ... abis makan siang gimana? Aku bisa langsung ijin juga," tawar Manda.
"Ok ..."
"Ok, sekarang Mama konfirmasi dulu sama Tante Maria. Jangan telat, ok?"
"Ok." jawab Chilleo.
⬛⬛⬛
"Gimana? Enak nggak di bagian pinggang nya? Sebenernya ini masih agak kebesaran ..." ucap Maria, designer sekaligus teman dekat calon mama mertua nya, seraya membenarkan bagian pinggang itu dengan kedua tangan nya.
Manda menatap bayangan nya di sebuah cermin besar dengan pandangan takjub. Senyuman tipis tidak pernah hilang dari bibir nya, membuat Maria yang merasa tidak di hirau kan itu tersenyum maklum.
"Kamu mau kecilin bagian pinggang nya?"
Manda menoleh, "Ooh, mmm ... nggak usah Tante, udah nyaman-nyaman aja ini. Bagus banget," puji nya tulus seraya menatap bayangan nya sekali lagi.
"Tante gambar sketsa gaun ini dengan pemikiran yang sangat sederhana, seperti apa yang kamu sampaikan ke Tante. Awal nya, Tante ragu, untuk ukuran gaun pernikahan, ini memang cukup sederhana. Tapi, melihat baju ini ada di tubuh kamu seperti saat ini, Tante tahu, sederhana itu banyak macam nya. Dan gaun ini adalah salah satu contoh ke-sederhanaan, di tengah-tengan sebuah ke-istimewaan. So beautiful," ucap Maria seraya tersenyum kecil.
"Terimakasih, Tante." ucap Manda seraya membalas senyum itu dengan lembut.
"Ok," ucap Maria. "sekarang, kita buka tirai nya ya. Kamu balik badan kamu dulu," ucap Maria seraya membantu Manda untuk berbalik dan membenarkan letak gaun itu.
Dan begitu tirai tipis di hadapan nya terbuka, mata nya langsung berserobot dengan sepasang mata yang menatap nya sama takjub nya. Sebuah senyum tipis hadir di bibir nya, seperti mengikuti gerak dan gerik pemilik mata itu.
Bagaimana bisa, hanya dengan menatap sepasang mata itu, ia merasa benar-benar di cintai? Merasa benar-benar di ingin kan?
"Maria, ini yang kamu bilang pemikiran sederhana calon istri putra ku?" suara Ashley membelah sunyi yang tiba-tiba hadir di ruangan fitting itu.
Maria terkekeh, wanita berusia hampir berkepala lima itu tersenyum. "Pertama kali nya, aku melihat gaun sederhana ini tampak begitu indah dan bernilai tinggi ketika di kenakan. She is so beautiful," ucap Maria tulus.
"Yes, she is." ucap Chilleo seraya tersenyum lebar.
⬛⬛⬛⬛
Hari H telah tiba. Rasa gugup tentu tidak dapat di sembunyikan oleh Manda. Sebentar lagi, hidup nya tidak akan sama. Ia akan terikat, dan hati nya hanya dapat terus mengukir nama suami dan calon anak-anak nya. Hidup nya, bukan lagi mengejar cita-cita nya, tetapi untuk mengabdi sepenuhnya kepada suami nya.
Mendadak hati nya terselimuti sedikit rasa takut. Takut, nanti nya ia tidak bisa menjalankan tugas nya dengan baik.
"Calon pengantin, kok banyak ngelamun sih? Kangen sama calon suami nya?" suara itu membuat Manda menoleh, dan kemudian terkekeh.
"Dikit. Lebih kangen sama masa-masa bebas yang bentar lagi ilang," gurau nya kemudian tertawa.
"Nggak nyangka ya, sekarang kamu juga udah mau nyusul Kakak. Ayah sama Bunda udah berhasil membesarkan kita dan menyerahkan kita ke tangan-tangan terbaik, yang selanjutnya akan menggantikan tugas mereka untuk menuntun kita."
"Iiiih, jangan gitu dong. Make-up ku luntur nih, kalau di lanjutin lagi!" ucap Manda seraya menyembunyikan airmata nya.
Maura tertawa. "Nggak, Kakak cuma nggak berasa aja. Selamat ya Sayang, jangan lupa untuk terus berdoa dan melakukan yang terbaik untuk diri kamu dan calon suami kamu. Kalau kalian udah bahagia, Ayah sama Bunda nggak punya alasan untuk nggak bahagia." ucap nya tulus seraya bergerak untuk memeluk tubuh adik nya.
"Iya, thankyou ya Kak ... buat semua nya. Semua yang udah Kakak lakuin buat aku, yang udah Kakak ajarin sama aku, thankyou so much ..."
Maura mengangguk dan kemudian menguraikan pelukan itu, begitu mendengar suara decit pintu terdengar.
"Kamu sudah siap?" tanya Ayah nya, seraya menengadahkan tangan nya, bersiap menyambut tangan putri nya dan menuntun nya menuju ujung altar. Menyerahkan harta terakhirnya, dan sekaligus menyelesaikan tugas nya sebagai Ayah.
⬛⬛⬛⬛
"Selamat ya, saya turut bahagia untuk pernikahan kalian." ucap Narendra ketika giliran nya datang untuk menyalami Chilleo dan Manda.
"Thanks," ucap Chilleo seraya membalas jabatan tangan Narendra dan tersenyum. "semoga cepat menyusul ya Pak," ucap Manda selanjutnya.
Narendra tersenyum. "Doakan ya," ucap nya dan kemudian ia mengambil foto dengan Manda dan Chilleo dan setelah nya ia meninggalkan pelaminan.
Resepsi pernikahan mereka memang di adakan dengan sistim indoor, sesuai keinginan Manda yang menginginkan resepsi indoor dengan decor berwarna biru laut dan putih.
"Congratulation untuk kalian berdua, semoga bahagia dunia akhirat dan cepet di kasih momongan. Iiih, udah duluan aja sih kalian!" ucap Tiara seraya tertawa dan memeluk Manda sebentar.
"Bentar lagi nyusul dong," ucap Manda seraya tersenyum. "pasti, secepatnya deh. Biar bisa nemenin kamu jadi mantu nya Mama." jawab Tiara kemudian tertawa.
"Ok," jawab Manda.
Semua masalah datang silih berganti, dan tidak semua nya bisa kita selesaikan di satu waktu. Ada kala nya, membiarkan waktu yang mengurai benang kusut itu memang ada pengaruh nya.
Terkadang, ada masa dimana kita juga harus belajar memberi dan menerima. Memberi apa yang menjadi kelebihan kita, dan menerima apa yang menjadi kekurangan mereka.
Tbc.
Tjoooooy, ekstra part macam apa ini?!😈😈😈
Jhahah, sabar-sabar yha kalau ngerasa kesel, jenuh dan dll. Sempet ilang feel-nya sih asli haha gayakin bgtbgtbgt sih aslinyaaa haha
Ohiyaaa, selamaaat liburan semuaaaa, nggak kerasa tahun 2016 bentar lagi abis ehehe😄😄
Helena nggak hadir di nikahan Chilleo? Hmmm maklumin aja, susaaah sih kalo orang udh bener2 terobsesi haha susaaah move on😂😂 ((Berdoa buat Naren))
Bara Chilleo baikan? Menuruuuut kalian ajaaa, yg nulis maaah ngikut ajaa deh sama yang baca hahaha😁😁
P.s di mulmed ada gaun pernikahan nya Manda. Indaaaaaah bgt yaaa😍😍😍😍😍
Thankyou!❤❤❤❤👏👏👏👏
PIN.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agairana Amanda
RomanceAmanda mencintai Daniel, Daniel memilih Maura, dan Amanda menyayangi Maura. Diri nya saat ini hanya sedang berputar di lingkaran cinta yang tidak berujung, diri nya hanya perlu untuk keluar dan membiarkan mereka untuk bahagia. Dan terlebih, kini dir...