***Happy reading......
***
Sinta pulang ke rumah dengan raut wajah lelah dan pucat.Matanya pun terlihat sembab menandakan dia baru saja menangis.
"Kamu dari mana sayang?"tanya tiara dengan nada khawatir yang sangat jelas terdengar dalam suaranya saat melihat wajah sinta yang terlihat kurang baik.
"Dari luar ma,tadi sinta jalan-jalan sebentar."sahut sinta singkat sambil mencium kedua pipi dan memeluk mamanya erat.
"Kamu udah makan nak?wajah mu kenapa pucat sekali."ujar tiara cemas.
"Sinta gapapa kok ma.Mama tenang aja yah."gumam sinta sambil tersenyum singkat untuk menenangkan mamanya yang terlihat cemas dan sedih.
Tiara menatap sendu putri semata wayang nya itu,membelai wajah sinta yang sekarang terlihat lebih tirus dari pada biasanya.
"Kamu sudah makan sayang?"
"Belum ma,ma sinta masuk ke kamar dulu ya?"sahut sinta.
Tanpa menunggu jawaban dari mamanya Ia langsung saja melangkahkan kakinya menuju ke kamar dan dengan segera membaringkan tubuhnya yang terasa sangat lemas ke atas tempat tidur tanpa berniat mengganti bajunya terlebih dahulu karena tubuhnya sudah terlalu lelah saat ini.Terutama mentalnya.Sinta tampak termenung dan terbuai dalam lamunan panjang.Kejadian di pemakaman tadi benar-benar membuat dirinya tak berdaya.
#flashback
Lelaki itu menyeret sinta dan menarik pergelangan tangannya dengan sangat kuat,ia kemudian menyudutkan sinta di tembok yang berada di sudut pemakaman.
Lalu dengan kasar pria itu mencengkeram bahu sinta kuat seolah berniat meremukkannya detik itu juga.
Mata pria itu menatap kearah sinta tajam penuh amarah seolah dia berniat ingin membunuhnya saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...