***Happy reading.....
Hari ini hari dimana sinta berencana akan bertemu dengan deryan di dampingi oleh ardy yang bahkan terlihat lebih gugup dan kalut dari pada dirinya.Ardy terlihat mondar mandir di depannya sambil mengacak rambutnya berkali-kali hingga rambutnya sekarang terlihat sangat berantakan namun sama sekali tidak mengurangi ketampanan suaminya yang malah terlihat panas dan menggoda membuat sinta menjadi bergairah.
"Berhentilah gelisah dan bergerak kesana kemari sayang,kamu membuatku pusing dan bergairah di saat bersamaan. "goda sinta pada suaminya yang terlihat langsung mendekat kearahnya dengan tatapan menggoda atau lebih tepatnya tatapan mesum.
"Kalau begitu kita tidak usah berangkat sayang,batalkan saja dan kita lanjutan percintaan panas kita tadi pagi."sahut ardy dengan senyuman penuh arti kearah istrinya yang entah kenapa semakin hari terlihat semakin cantik dan sexy luar biasa dimatanya.Badan sinta terlihat semakin berisi di bagian yang tepat hingga membuat lekuk tubuhnya semakin menggairahkan bagi ardy dan membuatnya menjadi pria mesum yang tidak bisa berhenti menyentuh istri cantiknya."Tidak,kita harus tetap berangkat dy bukankah kita sudah sepakat agar semua cepat clear sayang."ujar sambil mencium bibir suaminya dengan lembut yang langsung dibalas dengan lumatan bergairah oleh suaminya hingga membuat sinta terengah karena kehabisan nafas.
Ardy menghentikan ciumannya dan membelai lembut bibir istrinya yang terlihat sedikit bengkak karena ulahnya namun malah membuat sinta terlihat lebih seksi dan sangat mengairahkan.
"Baiklah sayang tapi ganti bajumu terlebih dahulu dengan yang lain....karena kamu terlihat sangat sexy dengan baju itu."ujar ardy posesif yang mau tidak mau membuat sinta tertawa lebar karena baginya tingkah ardy sangat aneh dan kekanakan.Sinta sekarang sudah memakai baju yang tertutup tanpa ada belahan dengan panjang gaun hingga sampai di betisnya.Baju yang bahkan dipilihkan sendiri barusan oleh suaminya tercinta yang dengan rewelnya bilang bahwa ia tidak boleh pakai baju pendek dan memiliki belahan dada rendah.Dan sekarang ardy masih saja komplain tentang bajunya yang kurang tertutup membuat sinta gemas dan ingin menggigit hidung mancung suaminya dengan gemas,kebiasaan yang sekarang rutin dia lakukan pada ardy.
"Kenapa tidak sekalian saja aku perginya pakai daster aja sayang?"gumam sinta sambil mencebikkan bibirnya pura-pura kesal.Ardy akhirnya terlihat mengalah pada istrinya meskipun masih dengan wajah tidak rela istrinya yang cantik harus pergi menemui pria lain meskipun itu adalah kakak kandungnya sendiri.
Ardy segera menggamit pinggang istri dengan lembut dan posesif seperti biasa."Ayo kita berangkat sekarang sayang ingat pesenku jangan terlalu lama berbicara dengannya karena aku bukan pria penyabar yang bisa tahan saat melihat istriku mengobrol lama dengan pria lain meskipun dia adalah kakakku sendiri."peringat ardy pada sinta.
"Siap suami tampanku tapi itu semua tergantung dengan situasi yang terjadi nanti. ."sahut sinta sambil berjalan pelan mengikuti langkah ardy menuju mobil mereka.Sinta mengajak deryan bertemu di rumah makan yang memang sudah di pesan khusus oleh ardy yang menyediakan ruangan khusus yang tidak terlihat dengan dilapisi kaca cermin untuk ardy memantau dari jarak sedikit jauh pertemuan pribadi istri dan kakaknya.Ardy benar-benar melakukan persiapan sempurna demi kenyaman istrinya dengan memilih restoran yang menyediakan makanan favorite sinta dan tempat yang nyaman dan sejuk yang cocok untuk sinta yang sedang hamil.Sepanjang jalan ardy melumat bibir sinta penuh gairah hingga membuat bibir sinta terlihat semakin bengkak dan sepertinya ardy memang sengaja melakukannya untuk mengklaim bahwa sinta adalah miliknya.Untung nya bibir sinta memang berwarna merah alami jadi tidak harus kesulitan dan sibuk meretouch lipstik pada bibirnya berkali-kali karena ulah ardy.
Butuh waktu tiga puluh menit perjalanan menuju ke restoran dari rumah mereka.Ardy memilih turun dari mobil di tempat yang aman dan memilih berjalan kaki menuju ke ruang khusus restoran yang sudah dia pesan untuk menunggu istrinya.Sedangkan sinta turun tepat di depan pintu restoran diantar oleh sopirnya agar derry tidak curiga dan yakin sinta datang sendirian menemuinya.Ardy duduk di kursi dan bisa melihat jika deryan terlihat sudah menunggu cukup lama disana melihat dari kebiasaannya jika memiliki janji temu dengan seseorang.
Deryan terlihat langsung bangkit berdiri dari kursinya untuk menyambut sinta begitu melihatnya memasuki pintu restoran.Deryan terlihat menyalami tangan sinta dan saat ia akan memeluknya sinta terlihat menolak dengan halus dan mempersilahkan derry duduk kembali di kursinya.
Derry terlihat menatap sinta dengan intens membuat sinta merasa tidak nyaman dan memilih membuang mukanya kearah lain.Ardy bisa melihat kakaknya memiliki perasaan mendalam pada istrinya hanya dengan melihat dari tatapan matanya pada sinta.
Bukan pandangan napsu tapi pandangan penuh cinta dan kerinduan yang bisa ardy lihat dimata kakaknya.
Derry terlihat membuka obrolan dengan sinta lebih dulu saat keadaan hening yang cukup lama dan sinta terlihat meremas tangannya dengan gelisah dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...