(21+)
Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta.
Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...
Cinta adalah bahasa yang berasal dari hati yang di ungkapkan lewat kata-kata dan di buktikan dengan sebuah tindakan nyata.
*******
"Romantis"itulah kata yang bisa sinta deskripsikan dari sikap ardy padanya sekarang.Setiap sinta bangun tidur pasti dia akan menemukan sebuket bunga mawar merah yang indah setiap hari nya entah itu ardi letakkan di atas nakas,tempat tidur,meja riasnya atau di tempat lainnya seperti sekarang suaminya meletakkan bunga itu di atas kursi dekat tempat tidurnya disertai dengan kartu ucapan yang berisi dengan kata-kata manis dan ungkapan perasaan ardy padanya yang sukses membuat sinta merona wajahnya karena bahagia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinta segera bangkit dari tempat tidurnya dengan senyuman lebar yang terukir indah di wajah cantiknya sambil membelitkan selimut terlebih dahulu pada tubuh telanjangnya setelah kegiatan panas yang mereka lakukan tadi malam,percintaan panas yang tiap hari mereka berdua lakukan. Sinta mengambil buket bunga mawar dari atas kursi dan langsung dihirupnya dalam-dalam aroma bunga itu. "Liatlah ulah papamu sayang romantis sekali kan??"bisik sinta sambil mengelus lembut perutnya yang sudah terlihat sedikit membuncit dari balik selimutnya usia kandungan sinta sudah genap 16 minggu sekarang.Mual yang sinta alami juga sudah berkurang hanya datang sesekali saat dia mencium aroma berbau amis atau menyengat saja dan selera makannya pun sekarang sudah mulai stabil,tapi yang menjadi masalah gairahnya yang semakin meninggi mungkin karena pengaruh hormon ibu hamil.Sinta membuka selimutnya dan tepekik kaget melihat hampir seluruh dadanya di penuhi oleh kissmark. Area intinya masih terasa lembab dan nyeri akibat percintaan maraton mereka semalaman.Sinta tersenyum menatap suaminya yang masih terlihat tertidur pulas.Sinta segera mandi dan setelahnya akan menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Sinta memoles wajahnya dengan makeup tipis dan memakai gaun simple dengan tali spangetti berwarna coklat.Sinta menatap suaminya yang masih tertidur pulas dan segera berjalan keluar kamar untuk menuju dapur.Dilihatnya beberapa pelayan yang sedang mengerjakan tugasnya menunduk hormat saat melihatnya berjalan melintasi mereka.Ardy benar-benar memanjakannya dengan begitu banyak pelayan yang akan melayaninya dan tidak mengizinkan sinta terlalu lelah mengurus rumah. Sinta sampai di dapur dan dilihatnya dewi sedang memasak.
"Biar aku saja..kamu siapkan saja meja makannya."ucap sinta sambil mengambil alih pekerjaan dewi.
"Baik bu"sahut dewi sambil berlalu melakukan tugasnya. Sinta dengan cepat menyelesaikan masakannya dengan gerakan lincah tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan gerakannya sedari tadi,istrinya selalu bersikeras untuk melayani segala kebutuhannya ardy sendiri meskipun ada cukup banyak pembantu di rumah mereka membuat ardy sangat bersyukur memiliki sinta di hidupnya..meskipun terlahir di keluarga kaya sinta bukan wanita manja membuat ardy semakin hari semakin mencintainya.Ardy terlihat berjalan mendekati sinta dengan perlahan tanpa suara dan segera memeluk istrinya dari belakang membuat sinta memekik karena kaget. "Kenapa kamu tidak membangunkanku sayang?"bisik ardy di telinganya sambil mencium pundak sinta. "Kamu terlihat pulas dy, aku tidak tega membangunkanmu"sahut sinta sambil tersenyum dan mencium bibir ardy sekilas.Ardy tersenyum dan kembali memeluk istrinya. "Lepasin dy,ak sedang menyiapkan sarapan"decak sinta dengan wajah kesal.
