**Happy reading....++Part ini berisi konten dewasa 21+
Harap bijak.***
Bacanya sambil dengerin mv di mulmed ya mungkin memang gak nyambung sama ceritanya tapi pasti tuh lagu bisa buat aku dan kalian baper😊😄😄😄😄😄😄
Acara resepsi berjalan dengan sangat lancar dan ardy memutuskan untuk langsung membawa sinta bermalam di apartemennya.Sebab dia merasa lebih bebas melakukan apapun disana.Tadinya kedua mertuanya bersikeras menyuruhnya agar bermalam di rumah mereka untuk ini malam saja.Namun ardy menolak dengan halus permintaan tersebut agar mertuanya tidak tersinggung dengan sikapnya itu.Ardy merasa tidak nyaman jika harus menghabiskan malam pertama mereka disana.
Sinta terlihat murung di sebelahnya..
"Apa tidak bisa kita menginap di rumah orang tuaku meski untuk malam ini saja?"tanya sinta dengan nada kesal yang kentara sekali.
Ardy hanya menatap sinta sekilas sambil tersenyum dan kembali fokus untuk menyetir tanpa berniat menjawab pertanyaan istrinya.
Sinta hanya hanya bisa menghela nafas panjang karena kesal dengan respon pria yang sekarang telah menjadi suaminya itu.
Mereka melewati perjalanan dalam keadaan hening dan sibuk dengan pikiran masing-masing.Tidak butuh waktu lama untuk mereka sampai di apartemen ardi karena memang apartemen itu berjarak cukup dekat dengan rumah sinta dan hanya butuh waktu 20 menit berkendara untuk sampai di sini.Apartemen itu masih terlihat sama dengan saat terakhir sinta kesini.Ya awal sinta kesini dulu dia di seret oleh ardy dengan paksa.Sangat berbeda sekali dengan kedatangannya sekarang yang dengan suka rela mengikuti pria itu ke apartemen ini dengan status baru sebagai istri sahnya."Ayo masuk"ujar ardi singkat sambil berjalan lebih dulu meninggalkan sinta di belakangnya namun kemudian dia tiba-tiba berbalik untuk merengkuh pundak sinta.
Sinta hanya diam tak menjawab namun tetap berjalan mengikuti langkah ardy untuk menuju ke lantai atas di mana apartemen ardy berada dengan menggunakan lift yang memang sudah menjadi fasilitas di situ.Wajah sinta tampak merona karena mendapat perlakukan begitu lembut dari ardy sangat berbeda sekali dengan bayangannya selama ini yang berfikir kalau ardy akan langsung bersikap dingin dan memperlakukannya dengan kasar setelah mereka resmi menikah.Sebuah senyum lega terlihat muncul di wajah cantik sinta yang tadinya terlihat sendu.
Ardy terus saja merangkul pundak sinta sampai tiba di depan pintu apartemennya.Sinta terlihat salah tingkah saat sudah berada di dalam apartemen itu dan terlihat sangat canggung.Dia bingung harus melakukan apa sekarang."Mandilah agar badan mu merasa lebih segar dan disana kamar mandinya."perintah ardi sambil tersenyum lembut dan menatap wajah sinta lembut.
"Ya dy"
Sinta segera beranjak ke kamar mandi dan memutuskan untuk berendam sebentar untuk menghilangkan rasa penat yang seharian ini dia rasakan.
("Apakah keputusan ku ini sudah benar??)"gumam sinta pelan pada dirinya sendiri.
Hanya butuh waktu 30 menit sinta berendam dan ia memutuskan segera menyelesaikan ritual berendamnya itu.Sinta mengguyur tubuh telanjangnya di bawah pancuran shower air hangat untuk menghilangkan sisa sabun mandi yang masih tersisa di tubuhnya.Saat mematikan shower sinta baru ingat bahwa dia lupa membawa baju ganti ke dalam kamar mandi.
Sinta terlihat bergerak gelisah di dalam kamar mandi masih dengan menggunakan bathrobe yang sudah dia temukan di gantungan kamar mandi dan terlihat kebesaran di pakai olehnya mungkin itu milik ardy
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...