Part 42

32.6K 1K 82
                                    

*Happy reading.......



***

Dimitri menyuruh sinta dan ardy untuk mengadakan resepsi ulang pernikahan mereka.
Dan ardy menyanggupinya tanpa bantahan sama sekali,meskipun sudah memberikan izin untuk bisa bersama putrinya dimitri tetap tidak bisa percaya begitu saja.Dia harus memastikan putrinya telah benar-benar bahagia baru dimitri bisa hidup dengan tenang.
"Bagaimana baju pengantin yang kita pesan untuk sinta apakah sudah selesai?"ujar dimitri sambil berjalan untuk menghampiri istrinya yang terlihat sedang sibuk berbicara dengan seorang WO yang akan mengurus resepsi putrinya.Tiara langsung menoleh kearah dimitri dan tersenyum lebar.

"Tenang pa bajunya sudah jadi tinggal fitting aja.Nanti sore ardy sama sinta yang akan kesana untuk langsung mencobanya tadi mama sudah telepon sinta..."sahut tiara.Dimitri terlihat tersenyum puas dan segera berlalu dari sana dan memilih masuk ke dalam kamarnya karena tidak ingin mengganggu istrinya yang terlihat sangat sibuk.
Meskipun tiara terlihat sangat sibuk namun senyum bahagia tercetak jelas di wajahnya karena akan mempersiapkan pesta resepsi mewah untuk putri tersayangnya.Acara akan dilaksanakan di rumahnya pada awal bulan depan bertepatan di hari ulang tahun sinta sesuai dengan permintaan menantunya.Meskipun waktu persiapan sangat singkat tiara bisa mengatasinya dengan baik.Ardy dan mamanya juga sangat banyak membantu dalan persiapan acara.

"Tiar maafkan aku datang terlambat karena tadi masih mampir ke rumah anak kita untuk mengantar barang untuk mereka berdua bersama deryan.."ujar sofi dengan wajah resah.Dia merasa tidak tenang setelah melihat reaksi derry tadi yang langsung saja memeluk sinta dengan sangat erat membuat ardy kesal dan langsung saja mendorong kakaknya untuk menjauh dari sinta.
Dan yang lebih membuat sofi semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran deryan adalah saat sedang dalam perjalanan kesini dia bilang akan menetap lebih lama disini dan memundurkan kepulangannya ke amerika.Hal yang tidak pernah sama sekali deryan lakukan selama ini.Sofi memiliki perasaan tidak enak tentang hal itu.Bukannya dia tidak suka jika deryan berada di dekatnya lebih lama seperti saat ini.Hanya saja alasan deryan memilih tetap tinggal yang membuat sofi menjadi khawatir.Sofi tidak bodoh dan bisa langsung menyadari jika deryan memiliki perasaan khusus pada sinta.Sofi benar-benar merasa khawatir tentang hal itu apalagi dia sangat tau sekali bagaimana sifat gigih putranya jika dia menginginkan sesuatu.Wajah sofi terlihat makin pucat dan khawatir.

"Sof,kamu baik-baik saja kan?"ujar tiara dengan wajah khawatir karena sedari tadi sofi terlihat melamun dan tidak merespon sama sekali panggilannya.
Sofi terlihat menatap tiara dengan wajah bingung."Ehh..maafkan aku tiar.Kamu barusan bilang apa??"tanya sofi dengan suara tercekat membuat tiara menatap khawatir padanya.
"Tidak apa-apa sof.Apa ada masalah dengan sinta dan ardy lagi?"gumam tiara dengan mimik wajah khawatir.Apalagi dia tau sofi terlihat gelisah setelah kepulangannya dari rumah ardy.
Sofi terlihat menghela nafasnya dengan wajah lelah.
"Tidak tiar mereka sangat baik-baik saja dan malah terlihat sangat bahagia."sahut sofi dengan tersenyum menenangkan kearah tiara.

"Lantas apa yang membuatmu terlihat begitu khawatir seperti itu sof?"selidik tiara dengan curiga dan menatap sofi dengan penasaran membuat sofi akhirnya memilih merilexkan dirinya.

"Yang membuatku khawatir adalah putra pertamaku deryan tiar.."ujar sofi dengan wajah lesu membuat tiara menjadi mengerti dan memilih diam,tidak lagi bertanya lebih lanjut karena tidak mau terlalu ikut campur ke dalam masalah pribadi sofi.

"Terus deryan dimana sof bukannya kamu diantar sama dia kesini tadi."ujar tiara sambil tersenyum tapi malah membuat sofi sedikit menegang.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang