Part 44

29.8K 948 54
                                    

***Happy reading......




***Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Handphone ardy berdering kencang pada pukul dua dini hari saat dia sudah tidur.Membuatnya sangat kesal dan mengumpat pelan karena merasa sangat terganggu..dan tanpa melihat nama si penelpon dia langsung saja mengangkatnya.

"Halo, siapa ini?"sentak ardy dengan suara serak.

"Ini dari club silver apa anda mengenal bapak deryan karena tadi ada seseorang yang mengenal bapak deryan dan memberikan nomor hp anda kepada saya pak ardy."

"Ya..ada apa?"sahut ardy singkat.

"Dia dalam keadaan mabuk berat dan membuat keributan disini."

"Baik saya kesana sekarang."
Ardy terlihat gusar dan mengacak rambutnya dengan kesal,ia segera bangkit dari tempat tidur hingga membuat istrinya yang ada di sampingnya ikut terjaga.

"Ada apa dy?"ujar sinta sambil mengucek matanya dan menatap suaminya penuh tanya.
"Maaf ya sayang aku membangunkanmu...tidak apa-apa sayang tidurlah kembali aku mau keluar sebentar menjemput derry yang sedang mabuk di club silver.Mereka barusan menelpon."sahut ardy dengan suara lembut sambil mengecup kening sinta dan menyelimutinya kembali dengan selimut.

"Hati-hati sayang"ujar sinta lembut dan ardy segera memakai kembali bajunya dengan cepat dan tergesa-gesa mengambil jaket nya dari dalam lemari.

"Aku pergi dulu sayang..tidurlah kembali."ujar ardy sambil mencium bibir istrinya sekilas dan segera berlalu keluar kamar menuju ke garasi dengan setengah berlari karena khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada deryan.
Ardy mengendarai mobilnya dengan kencang dan perasaan kalut..untung saja jalanan sepi sehingga memungkinkan ardy mengendarai mobilnya dengan kencang agar cepat sampai kesana.Entah apa yang ada di otak deryan hingga membuat nya berbuat gila dan memalukan seperti itu.
Ardy harus mencari cara agar kakaknya menyerah...club yang di tujunya cukup jauh dari rumahnya.

Dan begitu sampai di depan club itu ardy segera turun dengan langkah setengah berlari menuju ke dalam setelah menyerahkan kunci mobilnya pada petugas valet yang bekerja di club itu.
Suara musik langsung saja terdengar menyapa pendengaran ardy saat dia sudah berada di depan pintu.
Ardy membuka pintu club dan menatap menyusuri tiap sudut club itu untuk mencari keberadaan kakaknya namun nihil...beberapa wanita terlihat mencoba menyentuhnya dan menatap ke arah ardy dengan penuh minat dengan tatapan menggoda membuat ardy bergidik ngeri ingin segera keluar dari sana dan pulang ke dalam dekapan hangat istrinya.Ardy menatap kearah meja bartender yang yang berada di tempat paling sudut ruangan,disana terlihat beberapa orang sedang berkumpul dan ardy memilih segera mendekat kesana dan disanalah deryan terlihat sedang di pegangi oleh seorang bodyguard berbadan besar,derry terlihat pingsan tidak sadarkan diri karena terlalu mabuk tangannya terlihat berdarah dan terdapat beberapa serpihan kaca di tangannya membuatnya terlihat sangat menyedihkan.Di sebelah derry terlihat ada wanita yang menangis dan sedang di tenangkan oleh beberapa orang disana membuat ardy bertanya-tanya di benaknya apa yang sebenarnya sedang terjadi.Ardy segera meminta maaf kepada wanita itu dan manager club yang berada disitu atas nama derry dan meminta mereka mengirimkan tagihan derry kepadanya.
Ardy segera mengambil alih tubuh deryan dan memapahnya pulang dengan sedikit kesulitan karena club sangat ramai hari ini.
Ardy dengan susah payah memapah tubuh besar kakaknya masuk ke dalam mobilnya untung saja petugas valet membantunya..setelah memberikan tip pada petugas itu ardy segera menyalakan mobilnya dan berlalu pergi dari sana untuk mengantar kakaknya kembali ke rumah.Ardy tidak punya pilihan lain karena tidak mungkin jika membawa deryan pulang kekediamannya dan sinta.Mamanya pasti akan sangat sedih saat melihat deryan seperti ini namun ardy tidak punya pilihan..ardy melajukan mobilnya dengan kencang menuju ke rumah orang tuanya.

Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang