**Happy reading......
Sinta menatap tajam ardi yang berada tepat di depannya,menurutnya pria itu sudah benar-benar keterlaluan dan melakukan hal yang benar-benar di luar nalar.Bagaimana bisa mereka bahkan baru saja bertemu dalam beberapa hari dan dengan hubungan yang amat sangat buruk.Sinta terlihat sangat gusar dan langsung menarik ardi ke halaman rumahnya untuk berbicara empat mata agar pembicaraan mereka tidak ada yang bisa mendengar terutama mama dan papanya.
Sinta menatap ardi dengan tatapan menyelidik...
"Apa sebenarnya yang sedang ingin kamu lakukan hah?"gumam sinta kesal.Ardi terkekeh pelan sebelum menjawab pertanyaan wanita di depannya itu.
"Aku mau kamu membayar semua hal dan menurutku ini cara yang paling tepat.Bukan kah kamu bilang akan bertanggung jawab dan melakukan apa pun untuk menebus rasa bersalahmu sinta"???ujar ardi sambil tersenyum licik yang sukses membuat sinta merasa takut.Sinta langsung terlihat memucat mendengar perkataan ardi dan ia sadar ini semua memang kesalahannya karena terlalu cepat mengatakan hal bodoh itu tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.Dan inilah akibatnya dia harus termakan dengan janjinya sendiri.Wajar jika pria itu sekarang meminta tanggung jawab pada sinta dengan cara menggadaikan hidupnya dengan pernikahan tanpa cinta yang hanya di dasari perasaan dendam semata.
Sinta menghela nafas panjang karena ia sekarang sangat bingung harus mengatakan apa untuk menjawab perkataan ardi.Ardi terlihat tersenyum senang melihat wajah sinta yang memucat karena ulahnya yang sepertinya berhasil dan merusak pikiran sinta dengan rasa cemas dan takut sama dengan perasaannya saat kehilangan dina dulu.
"Bagaimana?"gumam ardi dengan senyuman licik tapi tak terlihat oleh sinta.
Sinta terlihat berfikir keras hingga saat mamanya memanggil dia bahkan tidak mendengarnya sama sekali sehingga membuat tiara cemas dan segera berjalan menghampiri putrinya."Sinta"ujar tiara lembut sambil membelai lembut wajah sinta yang terlihat pias.
"Ya mama"jawab sinta menatap wajah mamanya yang terlihat khawatir.
"Sebenarnya apa yang terjadi sayang kenapa laki-laki itu tiba-tiba melamarmu?bahkan baru pertama kali ini mama melihat dia,kenapa kamu bahkan gak pernah cerita ke mama kalau kamu sedang dekat dengan seseorang sayang" ujar tiara meminta penjelasan.
"Entahlah ma..sinta juga gak tau kenapa.Sinta juga binggung ma.Karena aku pun baru kenal dengan dia"jawab sinta dengan nada lemah sambil menatap ardi dengan pandangan tajam agar tidak ikut mengambil andil dalam pembicaraan mereka agar semunya tidak semakin runyam.
"Tenang ya sayang.Mama yakin semua pasti akan baik-baik saja."ujar tiara sambil memeluk bahu putri tersayangnya itu.
Sinta hanya mampu mengangguk sebagai jawaban perkataan mamanya.
("Ini semua gak bakal baik-baik aja ma.Karena sinta harus terbelenggu oleh dendam seseorang dan harus membayar tanggung jawab yang besar atas kesalahanku itu") bisik sinta dalam hati.Tiara langsung memeluk sinta untuk menenangkan.Sebagai seorang ibu dia tahu sekali kalau anaknya itu sedang sangat gelisah saat ini.
"Kita tunggu jalan keluar dari papamu tentang masalah ini ya sayang.Mama yakin sekali papamu pasti punya jalan keluar yang terbaik untuk masalah ini.Jangan terlalu dipikirkan ya sayang"gumam tiara lembut."Ya ma semoga aja"..gumam sinta pelan.
Ardi tersenyum senang melihat pemandang wajah sinta yang terlihat sangat frustasi di dalam pelukan ibunya.Ia berharap cara balas dendamnya ini akan berhasil dengan baik nantinya dan bisa menghancurkan hidup sinta.Wanita yang telah merampas kebahagiaannya itu.Dia sangat ingin melihat wanita itupun bisa merasakan penderitaan yang sama dengan dia rasakan nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pernikahan Impian(TAMAT)
Romance(21+) Dendam menjadikannya lupa jika benci berbanding tipis dengan cinta. Kebencian rahardyan terhadap sinta membutakan mata hatinya.Dan melakukan segala cara untuk menyakiti dan membuat sinta menderita.Sampai suatu ketika cinta itu tumbuh dari bi...